Midji Minta Dewan Perjuangkan Kalbar, Anggota DPR-DPD Siap Kolaborasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalimantan Barat, H.Sutarmidji

Ia meminta perjuangan untuk mempercepat pembangunan di segala sektor yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Saat ini ia menilai pembangunan perbatasan sudah cukup baik, tapi harus ada percepatan percepatan, baik infrastruktur maupun pemberdayaan border-border untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat, termasuk pembangunan sumber daya manusia.

Dihubungi terpisah anggota DPR RI asal Kalbar, Sy Abdullah Alqadrie, mengungkapkan komitmen dirinya dan 11 anggota lainnya untuk terus bersinergi membangun Kalbar yang lebih baik.

"Kita support terus untuk Provinsi Kalbar," kata politisi Partai NasDem itu, Rabu (2/10) kepada Tribun.

Pembangunan Kalbar, lanjut mantan anggota Komisi V DPR RI ini seperti pembangunan Jalan Tol Pontianak-Singkawang dan sejumlah pembangunan jembatan.

"Jalan tol dulu sudah saya ajukan 2017-2018 untuk FS (Feasibility Study - Red) sudah selesai dan ada investor yang ingin. Kemudian Jembatan Landak, Jembatan Sungai Sambas Besar, termasuk jalan strategis nasional,” kata Sy Abdullah.

Ia menambahkan yang saat ini juga sedang diperjuangkan antara lain, Jembatan Kapuas III, duplikasi Jembatan Kapuas I, dan Jembatan Kapuas Penyebrangan dari terminal Siantan ke Jalan Bardan Nadi.

“Ini misi daerah yang kita perjuangkan di pusat, termasuk Bandara Internasional Supadio disetujui untuk diperpanjang dari 2.220 meter menjadi 2.260 meter," terang dia.

Maka dari itu, lanjut Ketua DPW NasDem Kalbar ini, jika tinggal bagaimana ke depan terus membangun Kalbar dengan program nasional.

"Sudah kita laksanakan sekarang, tinggal ke depan bagaimana mempercepat program yang berkaitan untuk menyelesaikan pembangunan di Kalbar terutama program nasional," jelasnya.

Ia mengatakan, kebutuhan Kalbar yang saat ini cukup mendesak terutama infrastruktur, pendidikan, dan sarana kesehatan agar kemudian mempercepat menaikan IPM Kalbar.

"Faktor IPM satu di antaranya SDM, kemudian infrastruktur, kesehatan, pendidikan, harus kita genjot supaya apa yang menjadi target Pemprov bisa tercapai," imbuhnya.

Terkait pemekaran Kapuas Raya, Sy Dul - sapaan akrabnya - menerangkan jika tentu masih melihat kesiapan pemerintah pusat.

Walaupun diakui anggota DPR RI ini, jika pemerintah pusat sudah memberi sinyal terkait pemekaran.

"Kapuas Raya kemarin baru sinyal-sinyal, kaitan dengan itu Pemerintah nampaknya ingin membuka. Namun, hal-hal yang sangat strategis, artinya untuk kepentingan dan keutuhan negara supaya cepat pembangunan sampai dan mengentaskan kemiskinan, kemudian juga peningkatan pelayanan sehingga daerah otonomi baru perlu dibuka," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini