DPR RI Komit Bangun Kalbar, Sy Abdullah Alqadrie Perjuangkan Pembangunan Jembatan Kapuas III
PONTIANAK - Satu diantara Anggota DPR RI asal Kalbar, Sy Abdullah Alqadrie mengungkapkan komitmen dirinya dan 11 anggota DPR RI lainnya terus bersinergi membangun Kalbar yang lebih baik.
"Kita support terus untuk Provinsi Kalbar," katanya, Rabu (02/10/2019) kepada Tribun.
Pembangunan Kalbar, lanjut mantan Anggota Komisi V DPR RI ini seperti pembangunan Jalan Tol Pontianak-Singkawang dan sejumlah pembangunan jembatan.
"Jalan tol dulu sudah saya ajukan 2017-2018 untuk FS, sudah selesai dan ada investor yang ingin, kemudian Jembatan Landak, Jembatan Sungai Sambas Besar, termasuk Jalan strategis nasional, kemudian sekarang sedang diperjuangkan untuk Jembatan Kapuas III, duplikasi Jembatan Kapuas I, dan Jembatan Kapuas Penyeberangan dari terminal Siantan ke Jalan Bardan Nadi, ini misi daerah yang kita perjuangkan dipusat, termasuk Bandara Internasional Supadio disetujui untuk diperpanjang dari 2220 meter menjadi 2260 meter," terang dia.
Baca: Anggota DPD RI Asal Kalbar Komit Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Maka dari itu, lanjut Ketua DPW NasDem Kalbar ini, jika tinggal bagaimana kedepan terus membangun Kalbar dengan program nasional.
"Sudah kita laksanakan sekarang, tinggal kedepan bagaimana mempercepat program yang berkaitan untuk menyelesaikan pembangunan di Kalbar terutama program nasional," jelasnya.
Ia pun mengatakan, kebutuhan Kalbar yang saat ini cukup mendesak terutama infrastruktur, pendidikan, dan sarana kesehatan agar kemudian mempercepat menaikan IPM Kalbar.
"Faktor IPM satu diantaranya SDM, kemudian infrastruktur, kesehatan, pendidikan, harus kita genjot supaya apa yang menjadi target Pemprov bisa tercapai," imbuhnya.
Terkait pemekaran Kapuas Raya, Sy Dul sapaan akrabnya menerangkan jika tentu masih melihat kesiapan pemerintah pusat.
Walaupun diakui anggota DPR RI ini, jika pemerintah pusat sudah memberi sinyal terkait pemekaran.
"Kapuas Raya kemarin baru sinyal-sinyal, kaitan dengan itu Pemerintah nampaknya ingin membuka, namun hal-hal yang sangat strategis, artinya untuk kepentingan dan keutuhan negara supaya cepat pembangunan sampai dan mengentaskan kemiskinan, kemudian juga peningkatan pelayanan sehingga daerah otonomi baru perlu dibuka," katanya.
Baca: Midji Minta Dewan Perjuangkan Kalbar, Anggota DPR-DPD Siap Kolaborasi
"Seperti daerah perbatasan juga menjadi prioritas, saya rasa tidak semuanya, ada keinginan pemerintah untuk membuka itu, namun kita lihat juga kemampuan dana dari pemerintah pusat," timpalnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan jika dirapat paripuna perdana, pihaknya baru membahas terkait pimpinan MPR.
"Tadi baru membahas jadwal sidang MPR, menetapkan sidang-sidang, tadi menetapkan fraksi-fraksi MPR, jadi tadi masing-masing fraksi parpol menyampaikan pimpinan fraksi MPR," tukasnya.
Baca: Mengenal Anggota DPR RI Adrianus Asia Sidot, Mantan Bupati Landak Ini Gemar Olahraga Offroad
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak