Suami Mantan Ketua KPU Kalbar Maju Pilkada Sambas, Pengamat Nilai Kandidat Alternatif
PONTIANAK - Pengamat Politik, Ireng Maulana menilai jika majunya suami mantan Ketua KPU Kalbar periode 2013-2018, yakni Mursalin ke Pilkada Sambas 2020 bisa dijadikan kandidat alternatif.
Berikut penuturannya:
"Opsi di luar kandidat yang di tawarkan oleh kelompok politisi arus utama harus dicarikan pilihan alternatifnya, begitu pula dengan hari-hari menjelang pilkada sambas 2020 mendatang.
Mereka yang merasa dirinya punya kapasitas untuk memposisikan diri dalam laga elektoral tersebut jangan ragu-ragu untuk menjadi kandidat alternatif.
Baca: Gerbang Tani Jagokan Mursalin di Pilkada Sambas
Baca: Presiden PKS M Sohibul Iman Jagokan Atbah di Pilkada Sambas
Semua upaya untuk mendapatkan tiket agar dapat ikut dalam pemilihan harus dilakukan, baik melalui parpol ataupun jalur independen.
Khusus bagi kandidat alternatif yang akan memilih parpol sebagai pengusung maka harus lebih percaya diri untuk menyakinkan elite parpol bahwa diri mereka layak untuk dijadikan kandidat.
Ikuti prosedur administrasi yang diperlukan, dan raih dukungan parpol walaupun jalannya tidak akan mudah.
Namun, itulah tahapan yang harus di lalui sebagai figur alternatif. Kerja politik untuk di kenali, di akui dan akhirnya di pilih parpol harus dilakukan secara ekstra.
Kandidat lain juga mengincar parpol yang sama untuk dapat dipilih, dan ini proses yang memerlukan ketahanan psikologis, teknis dan kemampuan interaksi serta komunikasi yang kuat.
Baca: Ketua DPRD Sambas Arifidiar: DPRD Sudah Terima Tembusan Rencana Anggaran Pilkada Sambas 2020
Baca: KPU Sambas Anggarkan Rp 57 M Untuk Pilkada Sambas
Konsistensi sangat diperlukan, selain kemampuan bertahan dalam keadaan sulit untuk menyakinkan parpol.
Mungkin yang harus diperhatikan oleh kandidat alternatif, tahapan meminang parpol tidak sama dengan fase pemilihan.
Maka dari itu, tidak perlu menghabiskan banyak energi untuk melakukan kerja politik seolah olah pencoblosan sudah di depan mata, dan berusaha untuk menarik dukungan pemilih.
Oleh karena itu, memfokuskan untuk mendapatkan tiket dari parpol ataupun dukungan KTP masyarakat jika menggunakan jalur independen jauh lebih penting di fase ini.
Kita yakini kandidat alternatif mau bersusah payah untuk memastikan diri mereka lolos sebagai calon bupati untuk pembuktian bahwa mereka serius, dan tidak melakukan aksi selebriti khas politisi lokal semata,".
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak