TKW Asal Sambas Korban Penganiayaan Majikan di Malaysia, Disetrika hingga Terancam Buta Permanen

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumiati (dua dari kiri) TKW asal Sambas yang jadi korban penganiayaan majikan di Malaysia saat bersama Ketua LKBH Peka Rosita Nengsih (kiri).

SAMBAS - Warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Sumiati (36) terancam mengalami buta permanen setelah mengalami penganiayaan oleh majikannya saat bekerja di Malaysia. 

Tak hanya itu, tubuh perempuan yang tinggal di Desa Sungai Kelambu ini penuh dengan luka termasuk luka bakar.

Saat ditemui di kediamannya belum lama ini, Sumiati menceritakan dirinya berangkat ke Malaysia pada 2010.

Dirinya berangkat bersama seorang penyalur tenaga kerja. Ketika itu dirinya dijanjikan mendapat upah perbulannya sebesar RM 600.

Bukannya mendapat upah yang layak, Sumiati yang bekerja selama sembilan tahun dengan majikannya mengalami perlakuan yang tidak mengenakkan.

Dirinya mengalami kekerasan secara fisik. Sumiati sering dipukul oleh majikan di sekujur tubuhnya.

Baca: Kumpulan Kata Mutiara (Quotes) Ustadz Abdul Somad untuk Update Status di WA, Instagram dan Facebook

Baca: Ferry Madagaskar Dilantik Jadi Sekda Sambas, Siapkan Langkah Terbaik Emban Amanah

Punggung Sumiati bahkan terluka parah setelah mengalami penganiayaan oleh sang majikan.

Bagian kepala Sumiati juga tak luput dari pukulan sang majikan.

Hal tersebut bahkan sampai membuat penglihatan Sumiati terganggu.

Majikan Sumiati kerap menganiayanya menggunakan kayu hingga setrika.

"Ga ada gaji, pernah dipukul, pakai kayu, pakai tangan, disetrika," beber Sumiati, dilansir dari laman Youtube Kompas TV.

Sudah jatuh tertimpa tangga, Sumiati juga tak mendapatkan gaji selama bekerja dengan sang majikan.

Sumiati yang kesulitan melihat pun akhirnya dipulangkan oleh sang majikan.

Parahnya, Sumiati dalam kondisi sakit, pulang hanya menggunakan transportasi umum tanpa ditemani sang majikan.

Sumiati hanya dibawa ke perbatasan Entikong - Sanggau.

Halaman
12

Berita Terkini