Mata Najwa

Mata Najwa : Pandangan Filep Karma, Lenis Kogoya, Andy Junaedi & Lukas Enembe saat Bahas Nyala Papua

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mata Najwa : Pandangan Filep Karma, Lenis Kogoya, Andy Junaedi & Lukas Enembe saat Bahas Nyala Papua

MATA NAJWA - Program Talkshow Mata Najwa di Trans 7 tadi malam berlangsung seru.

Host Mata Najwa, Najwa Shihab mengangkat tema yang sedang booming, Papua.

Aktivis Papua, Filep Karma mengatakan perlakuan rasis terhadap orang Papua yang masuk dalam ras melanesia dilakukan secara merata oleh orang melayu.

 

“Saya kira hanya Alm. Gus Dur, orang yang bisa mengerti apa yang bangsa Papua inginkan. Beliau yang mengembalikan identitas kami sebagai bangsa Papua. Memberikan dialog. Dulu LIPI sudah bikin peta jalan, tapi tidak direspon oleh pemerintah dulu.

Dialog yang dirumuskan LIPI ditakuti oleh pemerintah pusat,” kata Filep.

Lenis Kogoya, Stafsus Presiden Kelompok Kerja Papua mengatakan Jokowi sudah mencoba memberikan yang terbaik kepada Papua, salah satunya melalui pembangunan.

Baca: Jawaban Menohok Tsamara Amany saat Jokowi Dikritik Rocky Gerung, Fadli Zon & Sherly Annavita di ILC

Baca: Siapa Sherly Annavita ? Duduk Barisan Rocky Gerung, Fahri Hamzah & Fadli Zon di ILC, Kritisi Jokowi

Baca: VIRAL, Sherly Annavita Gadis Cantik Sindir Jokowi Gagal, Rocky Gerung & Fadli Zon Sampai Tertawa

Soal pembangunan ini, Sekjen Federasi Kontras Andy Junaedi mengatakan orang Papua tidak butuh pembangunan infrastruktur.

“Pelanggaran HAM berat seringkali terjadi di Papua yang tidak pernah terselesaikan. Orang Papua butuh ilmu, bukan senjata,” kata Andy.

Hal senada juga dikatakan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.

“Orang Papua bukan butuh pembangunan, tapi butuh kehidupan,” ujarnya.

Pandangan itu dibenarkan oleh akademisi dari Universitas Papua, Yusuf Sawaki yang mengatakan pendekatan lain harus dilakukan terhadap Papua, bukan hanya soal kesejahteraan atau ekonomi.

“Lihat juga soal hak-hak kemanusiaannya, hak politiknya, sejarahnya. Banyak kasus HAM di Papua yang tidak diselesaikan,” kata Yusuf.

Baca: CATATAN HITAM Benny Wenda - Disebut-sebut Dalang Kerusuhan di Belahan Papua! Kabur dari Penjara

Selain Pembangunan Juga Butuh Kehidupan

Kericuhan pecah di sejumlah daerah di Bumi Papua. Kericuhan ini imbas dari bentrokan dan intimidasi yang dilakukan sejumlah oknum ormas dan polisi kepada mahasiswa Papua yang berada di Malang dan Surabaya.

Halaman
12

Berita Terkini