Pengamat: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Sangat Mendesak

Pengamat: Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Sangat Mendesak

PONTIANAK - Pengamat Transportasi Untan Rudi S. Suyono mengatakan kalau menurut saya memang rencana duplikasi Jembatan Kapuas I sudah sangat mendesak.

Sebab jumlah kendaraan yang berlalulintas sudah sangat padat di Kapuas I sekarang ini.

Kemudian, usia dari jembatan yang ada kalau tidak salah saya dibangun tahun 1983 dan itu sudah puluhan tahun. Artinya dari segi konstruksi sudah harus diperhatikan usianya.

Dilain sisi, pelayan lalulintas sudah kurang efektif. Kita lihat sendiri pagi, sore lalulintas udah sangat macet dan menghambar pergerakan orang.

Baca: Penetapan Caleg Kabupaten Sanggau Terpilih Usai Putusan MK

Baca: LPK Bina Harapan Permata Gelar Pelatihan Kerajinan Tangan dan Souvenir

Baca: Melalui Program READ-SI, Sanggau Dapat Kucuran Dana Rp 14 Milyar

Dengan adanya duplikasi ini, mungkin kita bilang bukannya terlambat tapi seharusnya dari dulu sudah dilakukan.

Kemudian dampaknya dengan adanya pembangunan ini, yang jelas akan mengurai kemacetan yang ada.

Adanya duplikasi Jembatan Landak dan Kapuas ini serta pemerintah membangun dua jalur yang menghubungkan Jembatan Landak dan Kapuas tentunya akan sangat baik artinya membantu mengurangi dan menjadi solusi mengatasi kemacetan yang ada.

Kemudian yang perlu diperhatikan juga, adalah bagaimana pengaturan lalulintas diujungnya. Jadi di Tanjugpura-Imam Bonjol dan Gusti Situt Mahmud-28 Oktober harus diperhatikan.

Artinya jangan sampai duplikasinya jadi, tapi kondisi ujungnya tidak ditata dengan baik.

Saya dari dulu menyarankan bahwa di persimpangan Tanjungpura-Imam Bonjol itu sudah sangat layak dibangun fly over, sehingga tidak menghambat lalulintas.

Jadi orang yang mau bergerak dari Imam Bonjol ke Tanjungpura tidak terhambat pergerakan orang menuju kearah timur.

Kalau diutara memang belum perlu fly over tapi perlu pengaturan yang baik dan efektif sehingga lalulintas yang bergerak bisa lancar.