Gubernur Sutarmidji Minta Pemkab Kubu Raya Tak Tutup Mata Masalah Gadis Jual Ginjal
PONTIANAK - Viral seorang gadis Kubu Raya yang memposting akan menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan sang adik yang telah lama mengalami sakit
Gadis itu adalah Rina Maelani yang merupakan warga Terentang, Kubu Raya.
Saat ini pihak keluarganya telah menjual harta benda untuk mengobati sang adik dan terpaksa menumpang dirumah kerabat yang mengontrak di Pontianak beralamat di Jalan Tanjung Raya II, Gang Mekar Sari 36 Indah, Nomor A16.
Viralnya gadis yang ingin menjual ginjal ini mendapat tanggapan cepat dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Ia menyampaikan keprihatinannya dan meminta daerah terkait dalam hal ini Kubu Raya memberikan respon cepat.
Baca: Gadis yang Jual Ginjal Via Facebook Ternyata Kelahiran Bandung, Ini Fakta-faktanya
Baca: Gadis Cantik Kalbar Jual Ginjal Demi Keselamatan Adik, Berencana Jajakan Ginjalnya Keliling Kota
Bery sebetulnya sudah mempunyai BPJS Kesehatan Mandiri namun pihak keluarga saat ini sudah tidak mampu membayarnya lantaran dalam satu keluarga ada delapan anggota sehingga tak mampu membayar uang bulanannya.
Gubernur yang akrab disapa Midji itu menegaskan seharusnya pihak keluarga mengurus BPJS Kesehatan bantuan dari pemerintah.
"Urus BPJS Kesehatannya, kemudian konsultasi ke Dinas Kesehatan Kubu Raya," kata Midji saat diwawancarai, Rabu (10/7/2019).
Saat ini yang bersangkutan tinggal di Pontianak dan mengontrak tapi status belum pindah dari Kubu Raya maka urusannya memang bisa repot.
Baca: Gadis Cantik Kalbar Jual Ginjal Demi Keselamatan Adik, Berencana Jajakan Ginjalnya Keliling Kota
Baca: Mengharukan! Demi Biaya Berobat Sang Suami, Bu Sumiati Rela Jual Ginjal via Karton, Belum Laku-laku
"Kalau sudah diperiksa di rumah sakit dan perlu dirujuk ke Jakarta kita urus dan dibantu pembiayaan keberangkatannya," ucap Midji siap memberikab bantuan untuk pemberangkatan apabila diperlukan pengobatan lebih lanjut.
Ia meminta orangtua anak tersebut harus aktif dan petugas Puskesmas terdekat juga harus bisa memberi mereka solusi agar bisa ditangani.
"Saya sudah arahkan ke dinas-dinas, jangan banyak gunakan anggaran untuk hal-hal yang tak menyentuh kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Cobalah cepat direspon yang seperti ini, Pemda setempat (Kubu Raya) juga jangan tutup mata," tegasnya. (*)