LIVE TVOne ILC Selasa (9/7) Jam 20.00 WIB, Karni Ilyas Infokan Tema Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki?
ILC - Indonesia Lawyers Club atau ILC kembali tayang pada Selasa (09/07/2019) mulai pukul 20.00 WIB.
ILC edisi Selasa (09/07/2019) mengangkat tema "Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki?".
Informasi tayangnya ILC didapatkan dari akun Twitter milik Karni Ilyas berikut ini :
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa, Pkl 20.00 besok berjudul "Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki?" Selamat menyaksikan. #ILCRebutanKursi @ILCtv1," tulis Karni Ilyas melalui akun Twitter @karniilyas, Senin (08/07/2019) malam.
Saksikan ILC TVOne tema "Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki?"., Selasa (02/07/2019) pukul 20.00 WIB via link Live Streaming TVOne berikut:
Parpol Siapkan Kader Isi Kursi Menteri
Politisi PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi mengatakan, partainya memiliki banyak kader muda yang mempunyai kapasitas untuk mengisi kursi menteri di pemerintahan Jokowi Jilid II.
Zuhairi mengatakan, kader muda PDI-P yang cocok mengisi kursi menteri adalah Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto hingga Wasekjen Ahmad Basarah.
"Banyak sekali kan dari yang muda-muda dari yang PDI-P. Sekjen kami masih muda Hasto Kristiyanto, Ahmad Basarah masih muda Wasekjennya, dan Andreas di DPP. Banyak sekali yang masih muda-muda," kata Zuhairi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).
Zuhairi mengatakan, meski partainya memiliki banyak kader, pihaknya tak ingin mengumbar jumlah menteri yang diinginkan partai.
Baca: Rocky Gerung Tanya Badai yang Melanda ILC Hingga Harus Cuti, Karni Ilyas : Nyai Roro Kidul Lah Gitu
Baca: Karni Ilyas Klarifikasi ILC Cuti Panjang, Rocky Gerung: Nanti Nama Badainya Ngaciro Orang Marah
Menurut Zuhairi, PDI-P menyerahkan sepenuhnya keputusan jabatan menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo.
"Pak Jokowi kan kader PDI-P jadi kami sangat tidak etis untuk meramaikan. Kami sepenuhnya percaya Pak Jokowi akan memilih menteri-menteri terbaik nanti," ujarnya dikutip dari kompas.com.
Zuhairi mengatakan, seluruh kader partai meyakini posisi jabatan menteri menjadi hak prerogatif Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menentukan kader-kader terbaik.
Selain itu, tentu Jokowi akan membahas posisi jabatan itu dengan seluruh pimpinan partai koalisi.
"Toh walaupun begitu, sebagai fatsun politik Pak Jokowi akan berdiskusi dan berdialog dengan pimpinan partai lain karena bagaimanapun kami dari Koalisi Indonesia Kerja ini ada sejumlah parpol yang mendukung," tuturnya.
Selanjutnya, Zuhairi mengatakan, seluruh parpol dalam Koalisi Indonesia Kerja tentu akan mengajukan kader-kader terbaik kepada Jokowi untuk menyempurnakan formasi Kabinet Kerja jilid II.
"Dan tentu parpol adalah lembaga yang mengader calon-calon menteri, calon-calon pemimpin. Maka, apa pun yang akan diusulkan oleh parpol insya Allah akan menjadi calon-calon menteri terbaik," katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Daniel Johan mengatakan, jika mendapatkan kepercayaan untuk mengisi posisi menteri pendidikan, kader partainya akan membantu pemerintah mengatasi permasalahan yang ada.
Salah satunya dengan memajukan pendidikan pesantren, agar tak kalah maju dari sekolah unggulan lainnya.
"Tentu kami bersyukur kalau diberi kepercayaan untuk mengatasi persoalan di bidang pendidikan. Kami benar-benar memikirkan bagaimana memajukan pesantren ya. Pesantren harus menjadi basis melahirkan sumber daya berkualitas, tidak kalah dengan sekolah unggulan yang ada," kata Daniel saat ditemui di Menteng, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).
Daniel menyoroti pendidikan di Indonesia yang cukup baik dengan ditambahnya anggaran pendidikan oleh pemerintah.
Namun, menurut dia, pemerintah harus melakukan terobosan terhadap sistem kurikulum di Indonesia.
Menurut Daniel, kurikulum seharusnya tidak hanya mengutamakan kemampuan berpikir dan pengetahuan siswa, tetapi juga ke melatih hati nurani dan keterampilan.
Selanjutnya, menurut Daniel, jika diberi kepercayaan dalam bidang lain, PKB juga memiliki perhatian soal pertanian dan nelayan.
Bahkan, menurut dia, partainya memiliki banyak kader yang memiliki berkapasitas untuk mambantu pemerintah dalam menangani permasalahan pertanian dan nelayan.
"Bukan persoalan (mana yang) diincar, yang menjadi konsentrasi PKB saat ini pertanian dan nelayan. Kalau diberikan kepercayaan kami bersyukur. Sangat banyak (kader yang bisa tangani), kalau kader enggak kekurangan," kata Daniel.
Sekilas ILC Edisi 2 Juli 2019
Sebelumnya, setelah sempat cuti panjang sejak 16 April 2019, Indonesia Lawyers Club atau ILC kembali tayang di stasiun televisi TVOne, Selasa (02/07/2019) pukul 20.00 WIB.
Program yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas mengangka tema Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?
Cutinya ILC diakui pakar politik Rocky Gerung menjadi tanda tanya besar bagi dirinya.
Rocky Gerung menegaskan bahwa tidak hanya dirinya, cutinya ILC juga dipertanyakan oleh para pecinta ILC dimanapun berada.
Saat diberikan kesempatan menyampaikan pemaparan, Rocky Gerung sempat menyinggung penyebab cutinya ILC kepada Karni Ilyas.
Menurut Rocky Gerung, ILC tidak boleh cuti. Apalagi sampai lebih kurang selama dua bulan.
"Itu (cuti_red) nggak boleh. Kenapa?," tanya Rocky Gerung kepada Karni Ilyas.
Rocky Gerung mengibaratkan cutinya ILC sama seperti seorang polisi yang cuti hanya karena ngambek. Tidak hanya itu, ia juga mencontohkan seperti dokter yang cuti karena ngambek.
"Saya nggak ngambek. Betul nggak ngambek. Kalau begitu ada alasan lain?," jelas Rocky Gerung.
Mendengar pertanyaan dari Rocky Gerung, Karni Ilyas menjawab bahwa selama ini dirinya kadang-kadang menggunakan simbol saat berkomunikasi.
"Simbol yang mungkin dimaknai berbeda-beda oleh banyak orang," kata Karni Ilyas.
Rocky Gerung menanggapi bahwa simbol hanya bisa dikomunikasikan jika ada referensi yang sama.
Namun, hal itu berdasarkan semiotik. Saat ILC cuti, Karni Ilyas menggunakan semiotik badai.
Terkait semiotik badai ini, Karni Ilyas mempertanyakan nama badai tersebut.
"Apa nama badai itu? Kita mau tahu supaya simbolnya jelas. Badainya apa? Dari Atlantik, dari Pasifik atau dari Laut Jawa badainya?," tanya Rocky Gerung.
Semiotik badai itu, kata Rocky Gerung, harus dijelaskan maknanya agar terang benderang.
"Asbabun nuzul dari badai itu dari mana? Badai biasanya diberi nama perempuan," jelas dia.
Untuk memperjelas argumennya, Rocky Gerung memperjelas asal usul penamaan badai yang awalnya diambil dari nama wanita.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa terjadi penamaan badai secara bergiliran dengan nama wanita dan pria.
Karni Ilyas menjawab spontan sembari berpikir sejenak terkait nama badai yang melanda ILC.
"Ya, Nyai Roro Kidul lah gitu," jawab Karni Ilyas seraya tersenyum.
Rocky Gerung melanjutkan, sampai sekarang dirinya nggak tahu jenisnya apa, badainya apa?
"Barbie nggak mungkin karena nama boneka. Jadi sampai sekarang orang bertanya, apa sih badai itu namanya supaya orang bisa tahu ciri-ciri geografis dari badai itu, dimana dia beroperasi, seberapa kuat badai itu. Kalau nggak saya yang beri nama badainya. Saya beri nama ngaciro, nanti orang marah lagi. Badai jaenudin namanya," tukasnya. (*)
Klarifikasi Karni Ilyas
Presiden ILC Karni Ilyas meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia lantaran selama dua bulan program ILC tidak tayang di stasiun televisi swasta TVOne.
"Saya minta maaf lebih dulu kepada seluruh pencinta ILC. ILC yang cuti, bukan saya yang cuti," ungkapnya saat membuka diskusi ILC bertema Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?, Selasa (02/07/2019) malam WIB.
Karni Ilyas tidak menampik banyak yang kecewa dengan tidak hadirnya ILC setiap Selasa.
"Saya mengatakan di Twitter bahwa saya itu peselancar. Peselancar itu tidak takut dengan ombak dan badai. Peselancar itu mampu menarik papan selancarnya pulang ketika ada tanda-tanda badai akan datang," terangnya.
Karni Ilyas mengakui ketika ILC diinformasikan tayang kembali, masih ada pencinta ILC yang kecewa dan tidak menerima.
Bahkan ada pengikutnya yang mengkritik dirinya sebagai peselancar pengecut takut badai.
"Saya peselancar tangguh, tidak akan takut dengan badai. Tapi cari badai," jelasnya.
"Saya surfer atau si peselancar. Modal saya cuma papan (selancar) satu lembar. Seandainya yang saya bawa itu kapal, mungkin saya tidak takut pada badai. Tapi papan selembar apalah artinya untuk melawan badai," timpal Karni Ilyas.
Karni Ilyas memilih kekecewaan pecinta ILC itu sebagai rasa cinta kepada ILC.
"Itu menjadi kritikan bagi ILC dan tentu saya terima dengan senang hati. Tapi jujur, yang kecewa ILC tidak ada adalah saya sendiri. Karena saya sebagai surfer, kecewa ketika ingin berselancar dikacau ombak. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," pintanya.