Senada, Abdul Syukur (40) warga Desa Antibar lainnya mengaku kecewa dengan sistem zonasi yang diterapkan, padahal rumahnya di Antibar berjarak tidam jauh dari SMAN 1 Mempawah Hilir.
"Kalau Mempawah Timur masuk ke zona 2 itu tidak masalah bagi saya, yang jadi masalah adalah, ada sekolah yang dekat didepan mata saya, tinggal menyebrang saja, kenapa harus pergi ke SMAN 2 yang lebih jauh," katanya.
Syukur berharap ada perubahan dan revisi terkait sistem zonasi yang dinilainya masih belum siap, dan amburadul, agar lebih jelas mana batas wilayah dan jarak, bahkan kalai bisa kata dia kembalikan saja ke sistem lama tanpa zonasi. (Yak)