Dirut BP TWP AD Terget 10 Ribu Rumah KPR Swakelola Bagi Prajurit Se Indonesia di 2019

Penulis: Ferryanto
Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan TNI Angkatan Darat (BP TWP AD), Mayjen TNI Sudirman saat di temui Tribun di aula Kodam XII Tanjungpura, Kamis (09/05/2019

Dirut BP TWP AD Terget 10 Ribu Rumah KPR Swakelola Bagi Prajurit Se Indonesia di 2019

KUBU RAYA - Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura menggelar Sosialisasi Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Swakelola Tahap V tahun 2017/2018 di Aula Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Sungai Raya pada Kamis (9/5/19).

Kegiatan Sosialisasi KPR Swakelola disampaikan langsung oleh Direktur Utama Badan Pengelola Tabungan Wajib Perumahan TNI Angkatan Darat (BP TWP AD), Mayjen TNI Sudirman yang diikuti oleh Prajurit dan PNS serta Persit Kodam XII/Tpr.

Kepada Tribun, Mayjen TNI Sudirman mengungkapkan bahwa pihaknya mentargetkan seluruh Indonesia akan dibangun 10 ribu rumah bagi anggota TNI.

"2019 kita maunya 10 ribu, perintah kasat 10 ribu, bukan hanya di Pontianak, tapi se Indonesia 10 ribu, dan tadi Pontianak minta seribu," ungkapnya. 

Baca: Forki Kalbar Bersama Kodam XII Tanjungpura Sepakat Memasyarakatkan Karate

Baca: PSAD Kodam XII/Tpr Juara Turnamen Danyonzipur Cup 2019

Ia mengungkapkan, bahwa dalam program KPR Swakelola ini, tiap prajurit TNI dapat memilih dimana rumahnya akan dibangun.

"Mereka boleh milih, bahwa prajurit ini dimana dia berasal dia bisa memilih dibangun, tidak mesti diwilayah tugasnya, sekarang yang muda - muda ini belum tentu kan pensiun mau tinggal disini lagi, yang jelas pimpinan mengaharapkan, bila prajurit pensiun nantinya mereka sudah punya rumah,"ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dengan program swakelola ini, prajurit akan mendapatkan banyak kemudahan.

Baca: Kapendam: Sport Center Kodam XII Tpr Sarana Interaksi TNI dengan Masyarakat

"Yang jelas harganya, disamping harganya, kita bisa kontrol, kita dibentuk untuk mengontrol ini tadi, kami kontrol saat dibangun, dan prajurit yang ada disini mereka juga kontrol bangunan untuk mereka, kalau mereka mengambil KPR lain, siapa yang ngontrol, sehingga kualitasnya sesuai dengan keinginan," jelasnya.

Berita Terkini