Entry dan Scan C1 Pilpres Capai 76 Persen, Deni Laporkan Kendala Teknis ke KPU RI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Pontianak, Deni Nuliadi saat bersama jajaran komisioner lainnya, Senin (25/2/2019).

Entry dan Scan C1 Pilpres Capai 76 Persen, Deni Laporkan Kendala Teknis ke KPU RI

PONTIANAK - Ketua KPU Pontianak, Deni Nuliadi mengungkapkan jika proses entry dan pindai salinan C1 pihaknya telah mencapai 76 persen. Dan untuk kendala teknis dihadapi, Deni pun menerangkan jika telah menyampaikan ke KPU RI.

"Perkembangan situng sampai hari ini kita sudah memindai dan menginput sebanyak 76 persen, untuk Pilpres. Saat ini memang arahan KPU RI kita memprioritaskan Pilpres untuk segera dipindai dan diinput.Pemilihan lain masih dalam proses, tapi ini pelan-pelan, sekarang kita menunggu salinan C1 tambahan yang masuk dalam kotak oleh KPPS tidak disimpan luar kotak, sekarang kita lagi berusaha untuk meminjam C1 dari Bawaslu untuk kemudian kita copy dan scanning," terang Deni, Kamis (25/04/2019).

Baca: Jokowi Buka Suara Soal Tudingan Kecurangan Penambahan Suara Paslon 01 di Pilpres 2019

Baca: TERBARU Real Count Pilpres 2019 KPU Jumat 26/4 Tuntas 35,2%, Cek Jokowi atau Prabowo yang Unggul?

Untuk scanning, diungkapkannya KPU juga meminta kepada PPK, dimana kelurahan yang selesai rekapitulasi akan dimintakan salinan C1.

Diterangkan pula oleh Deni, untuk operator baik operator pindai maupun entry adalah tenaga relawan yang diambil sebanyak 25 orang.

Operator tersebut, lanjutnya, juga yang menjemput disetiap PPK dan juga memindai serta mengentry dikontrak satu kali kegiatan.

Sedangkan untuk verifikator merupakan PNS di KPU, dan untuk KPU Pontianak, jelasnya, memiliki tiga orang verifikator.

Baca: Mahfud MD Jawab Tudingan Kecurangan Pilpres 2019 Terstruktur, Sistematis dan Masif

Baca: Jokowi Tertawa Kecil Lalu Tanggapi Deklarasi Kemenangan Prabowo Pasca Pilpres 2019 di Mata Najwa

"Kesulitannya pertama terkait masalah untuk dapatkan salinan C1, kemudian terkait trafic jaringan internet untuk mengakses, menginput segala macam yang kemudian membuat kita agak lamban dalam proses penginputan dan pemindaian, makanya teman-teman kita dioperator kerjanya full dari pagi ketemu pagi karena mencari celah kapan jaringan bagus dan salinan C1 yang bisa dikerjakan walaupun jam 03.00-04.00 subuh hari," paparnya.

Walaupun begitu, Deni mengatakan jika pihaknya telah menyampaikan hal tersebut kepada KPU RI.

"Sudah, KPU RI sudah mengetahui, karena ini soal trafic yang menjadi kendala nasional karena sekian banyak yang mengakses," pungkasnya. (dho)

Berita Terkini