Andi Arief Tuduh Mahfud MD Tremor, Mantan Ketua MK Beri Jawaban Menohok dengan Bukti
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kembali terlibat debat dengan mantan Politisi Demokrat, Andi Arief.
Andi Arief yang pernah digerebek polisi dalam kasus narkoba ini menuduh Pakar Hukum Tata Negara ini terkena tremor.
Mengutip kamus besar bahasa Indonesia, Tremor adalah gerakan pada anggota (bagian) tubuh yang tidak terkontrol (di luar kemauan), seperti gemetar (disebabkan adanya ketegangan emosional)
Awalnya, Andi Arief mentautkan sebuah pemberitanan media online.
Baca: Mahfud MD Tepis Kabar Server Pengolahan Data KPU di Singapura: Saya Melihat Tidak Ada Bule
Baca: Mahfud MD Jawab Tudingan Kecurangan Pilpres 2019 Terstruktur, Sistematis dan Masif
Baca: Mahfud MD dan Sejumlah Tokoh Kunjungi KPU, Ini Tujuannya
Berita online itu komentar dari Mahfud MD soal presidential threshold (PT) sebesar 20 persen.
Mahfud meminta agar PT 20 persen di tinjau ulang.
Andi Arief kemudian menambahkan komentarnya dengan menyebutkan,
Dulu setuju, sadar belakangan. Pasti lagi Tremor ini
Mahfud MD mengetahui adanya cuitan dari eks Politisi Demokrat ini dan langsung menjelaskan namun tidak emosional.
Hahaha, ente Dik. 2 tahun lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas Saya sudah nulis di KOMPAS dengan terang benderang.
Bahwa saya tak setuju threshold 20%.
Saya juga nulis itu untuk makalah di Fraksi Golkar.
Saya setujunya 3,5% (parpol yang sudah punya kursi di DPR).
Baca-baca dulu, ya, Dik. Pasti ente yang tremor
Baca: Update Hasil Pilpres 2019 Sementara, Perolehan Suara Jokowi Tinggalkan Prabowo, Berjarak 6,2 Juta
Baca: Terkini Hasil Pileg DPRD Kalbar 2019, Banteng Kokoh 26,08 Persen, PPP Terpuruk, Demokrat 13,24 %
Sebagai bukti omongan bahwa dirinya menolak PT 20 persen dan cukup 3,5 persen, Mahfud mentautkan berita online berisi pernyataannya pada 1 Agustus 2017 lalu.
Mahfud MD sebut presidential threshold 3,5 persen lebih rasional
Ini kutipan dari saya tanggal 1 Agustus 2017 bahwa saya usul 3,5%.
Nanti Andi Arief track yang tulisan saya di KOMPAS ya.
Jangan omong sebelum tracking
Tak cukup sekali, Mahfud MD bahkan kasihan dengan Andi Arief atas lontaran tudahan yang tak berdasar.
Pendapat saya bahwa threshold Pilpres 20% itu tidak rasional sudah dikutip banyak media.
Dan saya tulis sendiri sebaga artikel di harian KOMPAS.
Dia masih bilang saya dulu setuju thereshold 20%?
Itu di cuitan tadi sudah saya lampirkan buktinya.
Siapa yang tremor? Kasihan.
Baca: Disindir Anaknya Bukan Mirip Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Kelahi dengan Netizen di Medsos
Baca: Video Viral Masturbasi Para Artis Tersebar, Lucinta Luna Dituding Menyebarkannya
Menegaskan pernyataan bahwa dirinya tak sejutu 20 persen, Mahfud MD menegaskan bahwa 3,5 persen cukup ideal.
Hal itu disampaikan juga untuk menjawab pertanyaan dari warga net.
Itu tadi sudah saya lampirkan pendapat saya yang dikutip media 1 Agustus 2017 ketika ada judicial ke MK.
Bahwa saya usul Threshhold Pilpres itu 3,5%, jangan 20%.
Jauh sebelum itu saya juga banyak dikutip dan nulis bahwa yang rasional adalah 3,5%.
Jadi sejak dulu pun saya tak pernah setuju threshold 20% untuk Pilpres.