Pemilu 2019

Banyak Salah Input Data Perolehan Suara di Situs KPU, Anshorahman: Ini Kesalahan Fatal

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Giat Anshorrahman

 Banyak Salah Input Data Perolehan Suara di Situs KPU, Anshorahman : Ini Kesalahan Fatal

SAMBAS - Sekretaris Umum Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi Kalbar, Giat Anshorahman mengatakan, maraknya kesalahan Input Data hasil perolehan suara di TPS, kedalam Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng). 

Telah membuat masyarakat bingung dan menimbulkan perdebatan dikalangan masyarakat dan masing-masing pendukung.

Oleh karenanya, Giat menilai kesalahan itu fatal karena bisa menggerus kepercayaan publik kepada penyelenggara pemilu.

"Tentu kesalahan ini sangat fatal sekali, karena ini menyangkut kepercayaan publik terhadap penyelenggara. Sekalipun saat ini KPU RI sudah mengklarifikasi berulang kali bahwa kesalahan input data murni human Error, namun tetap saja publik masih mempersoalkan hal tersebut," ujarnya, Rabu (23/4/2019).

"Wajar sekali hari ini publik masih mempertanyakan dan mempersoalkan hal tersebut, karena informasi yang beredar kesalahan input data tersebar dibeberapa wilayah dan diduga menguntungkan salah satu calon," beber Giat.

Baca: Tinjau Pelaksanaan UNBK SMP, Ini Harapan Sekda Sumastro

Baca: Terbukti Money Politic, Caleg Terpilih Terancam Dibatalkan

Ia menambahkan, seharusnya penyelenggara pemilu bisa menjaga kepercayaan publik dengan tidak banyak melakukan kesalahan. Untuk itu ia minta kesalahan tersebut tidak boleh hanya selsai diatasi meja dan klarifikasi KPU RI.

Akan tetapi giat juga mendorong, agar diperdalam apakah betul ada human eror atau justru memang ada kesenjangan didalamnya.

"Oleh karena ini untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggara, isu kesalahan input data tidak boleh habis diatas meja diskusi dan klarifikasi KPU RI saja," tegasnya.

"Petugas-petugas yang melakukan kesalahan-kesalahan input data tersebut, harus didalami modusnya. Apakah memiliki unsur kesengajaan atau memang benar human Error saja," sambung Giat.

Dikatakanya lagi, "Harus ada pembuktian secara hukum bahwa yang bersangkutan benar-benar human error atau sengaja. Artinya kasus ini harus masuk ranah etik penyelenggara ataupun pidana pemilu, terkait bersalah atau tidak tentu melalui proses yang ada. Dengan begitu KPU mempunyai argumentasi yang lebih kuat dan secara kepercayaan publik tetap terjaga, dari pada sekedar melakukan klarifikasi saja," tutur Sekretaris Umum Pokja Rumah Demokrasi itu.

Disisi lain kata Giat, publik juga harus mengetahui, bahwa sebenarnya dalam aturan, Situng hanya sekedar media informasi, tidak ada diatur Situng dijadikan patokan untuk KPU menetapkan Hasil Pemilu. 

"KPU sendiri dalam menetapkan Hasil Pemilu, berpatokan pada Hasil Rekapitulasi Manual yang dilakukan secara berjenjang dimasing-masing tingkatan," ungkapnya. 

"Makanya diharapkan publik mengawal proses rekapitulasi yang sedang berjalan. Publik harus memastikan bahwa tahapan rekapitulasi berjalan sesuai dengan aturan dan berlangsung jujur dan adil," kata Giat.

Tidak hanya itu, Giat Anshorahman juga berharap  agar para Elit Peserta Pemilu dan Timses tidak mempolitisasi secara berlebihan kesalahan-kesalahan input data, karena akan menimbulkan perdebatan dimasyarakat yang mengarah pada potensi konflik diarus bawah.

Halaman
12

Berita Terkini