Tak Jadi Diisi Akibat Kendala Tehnis, ATM Yang Dibobol di Jalan Tanjung Raya II Berisi 2 Lembar Uang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pihak kedua yang menangani Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yatu perusahan Advantage membeberkan sejumlah fakta lain terkait adanya aksi pembobolan dari pelaku kejahatan terhadap ATM disamping Pasar Pagi, Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur.
Petugas Monitoring ATM Perusahaan Advantage, Faisal Huda menyebutkan sisa uang didalam berangkas mesin ATM yang dibobol maling namun tak berhasil itu hanya dua lembara pecahan Rp50 ribu atau uang yang ada totalnya hanya Rp100 ribu.
Ia menceritakan, memang sebelum kejadiN pembobolan tersebut, pihaknya dari penyedia jasa pelayanan yang dimanfaatkan oleh BRI sudah mau mengisi saldo diberangkas, namun kala itu ada kendala teknis sehingga pengisian saldo diberangkas ditunda.
Baca: Jambore Pemuda Indonesia Kota Pontianak, Hanya Untuk Yang Berasal Dari Pontianak, Ini Syaratnya
Baca: TRIBUN WIKI: Alamat Terminal Bus Sanggau
Baca: Niat Sholat Tarawih Sendiri dan Berjamaah Serta Tata Cara & Keutamaan Shalat Tarawih Bulan Ramadan
Baca: Ikutan The Gade Night Fun Run 2019, Daftar Disini
"Tadi malam tim kami mau melakukan pengisian sekitar jam 19.00 WIB. Tapi ada problrem sehingga petugas kami tidak dapat melalukan pengisian," ucap Faisal Huda saat diwawancarai Tribun Pontianak, Selasa (26/3/2019).
Adanya kendala teknis tersebut, tim yang bertugas melakukan pengisian saldo ATM, selanjutnya berkoordinasi dengan tim teknis untuk melakukan perbaikan kendala yang ada.
"Saat pukul 22.00 WIB tim kami memperbaikinya dan balik tapi belum melakulan pengisian uang di dalam berangkas rencana akan dilakukan pagi," ucapnya.
Sebab Faisal, menjelaskan berdasarkan SOP dari perusahaan mereka melakukan pengisian saldo di ATM mulai pukul 07.00 WIB Pagi sampai 22.00 WIB malam.
"Memang uangnya sudah habis, karena didata kita tinggal dua lembar pecahan Rp50 ribu, makanya kita mau isi ulang,"jelasnya.
Faisal menuturkan pelaku memang belum sempat mengambil uang di dalam berangkas, selain linggisnya patah waktu juga keburu siang.
"Uang tidak sempat diambil, karena tidak terbuka berangkasnya. Berangkasnya mengalami kerusakan yang parah dan untuk kerugian tentunya jutaan dan kami masih menghitung," pungkasnya.