Pileg 2019

RSJ Sungai Bangkong Tak Ada Persiapan Khusus Layani Caleg Gagal

Penulis: Hamdan Darsani
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasubag TU Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Provinsi Kalbar, Yuliana

RSJ Sungai Bangkong Tak Ada Persiapan Khusus Layani Caleg Gagal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasubag TU Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong Provinsi Kalbar Yuliana menuturkan tidak ada menyiapkan persiapan secara khusus bagi caleg yang 'stres' dikarenakan gagal duduk dikursi legislatif pada momen pemilu serentak pada April 2019 mendatang.

Ia juga menuturkan tidak menyiapkan ruangan khusus bagi para caleg gagal menang pemilu yang mengalami stres dan depresi.

"Kita tidak ada pesiapan khusus untuk caleg gagal, kita sifatnya rumah sakit apapun kejadian dan apapun yang dibutuhkan Masyarakat terkait layanan kesehatan gangguan jiwa tetap akan kita layani," ujarnya saat ditemui tribun di ruang kerjanya.

Baca: VIDEO: 150 Hektar Lahan Gambut di Desa Galang Terbakar, Ini Penjelasan Danramil

Baca: Ombudsman Dorong Pemenuhan Standar Pelayanan Publik Balitbang Kalbar

Ia menjelaskan tidak ada melakukan spesifikasi layanan khusus untuk caleg gagal. Sebab untuk penangan akan dilakukan sama dengan penderita gangguan jiwa lainya.

"Siapapun yang datang kesini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa tetap akan kita layani," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun belakangan memang terdapat pasien yang datang berobat ke rumah sakit jiwa lantaran gagal meraih kursi legislatif pada pemilu. Namun jumlahnya tidak begitu signifikan.

"Kalaupun ada yang stres gara gara gagal pileg, biasanya yang bersangkutan kemungkinan memang sudah mengalami tekanan mental dan problem yang kuat. Karena ketahanan kesehatan jiwanya lemah kemudian dipicu lagi gagak nyaleg nah itu yang kadang menjadi stres atau depresi ringan," ujarnya.

Ia menambahkan jika memang pasca pemungutan suara pada 17 April 2019 mendatang terdapat caleg gagal yang depresi, pihaknya akan memaksimalkan layanan dan fasilitas kesehatan yang ada baik untuk rawat inap maupun rawat jalan.

"Kalau memang ada indikasi untuk dirawat inap tentu dokter juga akan merekomendasikan untik dirawat inap. Tergantung dari psikiaternya nanti," ujarnya.

Saat ini Yuliana mengatakan, RSJ Sungai Bangkong memiliki sekitar 140 tempat tidur bagi penderita gangguan jiwa yang akan dirawat inap. Selain itu, untuk tenaga psikaeter terdapat lima orang yag bertugas dan tiga orang tenaga psikolog yang dapat melayani konseling.

"Ketika seseorang butuh pelayanan tentu dia akan datang kesini dan akan kita berikan pelayanan semaksimal mungkin," pungkasnya.

Berita Terkini