Dan di Rumah sakit ini pada saat itu, tidak memiliki dokter kandungan dan fasilitas ruang operasi, ia lantas menyarankan untuk menuju Rumah Sakit Serukam.
Dikarenakan pasien sudah mau melahirkan dan jarak rumah sakit serukam cukup jauh sehingga pihak keluarga menjadi panik, begitu ia datang langsung memukul meja sambil marah-marah.
"Sudah dijelaskan, saya sampai dikejar ke ruangan anak," kata Marjiyah saat diwawancarai di tempat praktiknya, Rabu (30/1/2019).
Beruntung teman seprofesi yang sama-sama bertugas pada waktu itu berhasil menenangkan preman tersebut, akhirnya ia tenang dan meminta maaf, kemudian langsung membawa pasien tersebut ke rumah sakit. Di sana ia mendapat perawatan hingga melahirkan. "Ibu dan anak pun dalam keadaan sehat," ceritanya.
Dalam mempersiapkan gizi anak yang baik dan stimulasi keterampilan sosial sejak dini, Bidan Marjiyah mendampingi ibu dari hamil hingga melahirkan dengan membentuk kelas ibu hamil, di sana ia akan memberikan informasi seputar persiapan gizi anak dan di kelas tersebut para ibu juga bisa saling berdiskusi.
Hal utama menurutnya harus dipersiapkan sejak ibunya mulai hamil, ibu harus rutin ke fasilitas kesehatan untuk melakukan kontrol pada kandungannya.
Sang ibu harus mendapatkan asupan gizi seimbang yang cukup, biasanya ia menyarankan ibu untuk mengkonsumsi buah-buahan, sayuran hijau, vitamin dan asupan tambahan berupa susu khusus ibu hamil untuk mengatasi rasa mual pada masa kehamilan.
Minimal satu gelas dalam sehari susu tersebut harus masuk ke tubuh ibu hamil. Bila cocok maka diteruskan, namun bila tidak dapat menggunakan alternatif lain dengan makan biskuit.
Kemudian pola makan harus diatur. Walau masuknya sedikit, namun dilakukan sesering mungkin. Apa saja boleh dimakan kecuali makanan yang pedas dan mengandung gas seperti nanas, nangka dan durian. "Ini tidak saya sarankan untuk makan makanan seperti itu," tuturnya.
Alamat Praktik:
Jalan Marhaban, BTN nomor H 1, RT 058/RW 009, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. (doi)
Kata Mereka:
Ibu Dr. Emi Nurjasmi M.Kes, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Peran bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis adalah memberikan pelayanan Kesehatan Ibu Anak, Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi perempuan mulai dari memberikan pelayanan atau edukasi pada masa sebelum nikah, pra hamil, pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, asuhan masa nifas, asuhan bayi baru lahir sampai usia 5 tahun dan prasekolah serta pelayanan KB dan kesehatan reproduksi perempuan.
Bidan bekerja pada setiap fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta mulai dari fasilitas kesehatan tingkat primer (Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya, klinik, praktik mandiri bidan) di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.