Hal ini dibuktikan dengan dominasi anggaran kedua bidang itu mendapat porsi besar dari total APBD Kalbar Tahun 2019.
“Jadi, 40 persen lebih itu untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Kalau pendidikan kan aturannya minimal 20 persen. Kalau kesehatan minimal 10-12 persen. Tapi, kita semua telah melampaui itu bahkan lebih,” katanya.
Pada masa pemerintahan lima tahun kedepan, Midji menimpali fokus belanja bidang pendidikan diarahkan kepada sarana dan prasarana.
Tujuannya agar pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar nyaman bagi siswa dna siswi.
“Dulu kan banyak beli buku. Sekarang saya banyak beli meubelair seperti bangku dan meja sekolah. Karena tidak mungkin ada proses belajar mengajar yang baik, ketika sarana dan prasarana tidak baik. Tapi kalau buku kan, sekarang mereka bisa akses lewat internet,” katanya. (*)