Imlek

Pesta Kembang Api di Pontianak Mendadak Panik, Warga Berhamburan hingga Aksi Heroik Kapolresta

Penulis: Rizky Zulham
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemadam kebakaran memadamkan sisa-sisa api dari kebakaran saat pesta kembang api tahun baru Imlek 2570 di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalbar, Selasa (5/2/2019) sekira pukul 00.01 WIB

Pesta Kembang Api Terbakar di Jalan Gajahmada, Video Aksi Heroik Kapolres hingga Warga Berhamburan

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kemeriahan pesta kembang api saat malam Perayaan Imlek di Kota Pontianak mendadak berubah menjadi kepanikan dan teriakan histeris, Senin (4/2/2019).

Pasalnya, kembang api yang dinyalakan seseorang tiba-tiba meledak di daratan dan menyambar lapak pedagang kembang api di Jalan Gajahmada Kota Pontianak tepatnya di sebelah Supermarket Ligo Mart.

Tak pelak, ratusan orang yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian berhamburan menjauh disertai teriakan histeris.

Baca: Lapak Kembang Api Meledak di Malam Tahun Baru Imlek, Polresta Tetapkan Satu Tersangka

Terlihat ledakan kembang api menyebar tak beraturan di daratan.

Kronologi

Kapolresta Pontianak Kombespol M. Anwar Nasir mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat seorang warga membeli kembang api di lapak penjual bernama Rahmat Satriadi (35) warga Perumnas III.

Lalu, pembeli tersebut menyulut kembang api dengan jarak yang sangat dekat dengan lapak penjual, sehingga percikan api dari api mengenai lapak kembang api lainnya dan menimbulkan kebakaran.

"Ini tadi karena faktor kelalaian dari si pembeli yang kemudian menyulut kembang api dekat dengan lapak penjulual," ungkapnya.

Beruntung api dengan cepat dapat dipadamkan oleh mobil watercanon yang sudah memang stand by di pusat keramaian.

"Semua sudah kami antisipasi sejak awal, semua mobil damkar dan watercanon stand by di daerah Gajahmada, akan tetapi agak terlambat masuk di lokasi karena padatnya situasi kendaraan," pungkasnya.

Reaksi Pemilik Toko

Dalam peristiwa kebakaran tersebut, tidak terdapat korban jiwa tetapi kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan ratusan juta rupiah.

Kemudian, pemilik Toko Buah yang bernama Ami di belakang lapak Kembang api yang terbakar bersyukur karena api cepat dipadamkan.

Karena bila tidak, pastinya tokonya juga ikut ludes terbakar.

Ia mengungkapkan bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di sisi yang berbeda di jalan gajah Mada.

"Saya lagi didekat Avara, begitu tau langsung cepat-cepat kesini," tuturnya.

Ketika ia mendengar suara mobil pemadam dan mendapatkan info lokasi kebakaran didekat tokonya ia pun segera mendekat.

Saat tiba pemadam bersama dengan petugas kepolisian telah berhasil memadamkan lapak kembang api yang terbakar.

"Sukur ndak kena, kalau kena bisa habis semua,"ungkapnya.

Saat ini, lokasi kejadian sudah bersih seluruhnya tanpa ada sisa kebakaraan kembang api, setelah sebelumnya lokasi yang ada sempat berantakan, penuh dengan bekas selongsong kembang api.

Video Aksi Heroik Kapolresta Pontianak

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pontianak, Kombes Pol M Anwar Nasir berhasil menyelamatkan beberapa kendaraan warga dari ledakan kembang api di sebuah lapak yang terbakar di Kawasan Jl Gajahmada, Pontianak Selatan, Senin (4/2) malam.

Kepanikan pun terjadi saat lapak kembang api yang terbakar tersebut menimbulkan beberapa kali ledakkan.

Saat kejadian, ratusan orang yang berkerumun di sekitar lokasi itu berhamburan menjauh. Tapi tidak dengan Kapolresta Kombespol M Anwar Nasir.

Dalam tayangan video yang direkam oleh warga, tampak aksi heroik Kapolresta Pontianak.

Kapolres tampak berusaha menyelamatkan satu unit sepeda motor yang berada di dekat kobaran api.

Selain itu, ia juga memberi peringatan pada warga yang kendaraannya terjebak di dekat lapak kembang api yang terbakar.

Kapolresta yang saat itu didampingi Dandim 1207/BS Letkol Arm Stefie Janje Nuhujanan terlihat mondar-mandir sambil menunggu saat yang tepat untuk mengevakuasi motor yang terpakir di dekat lapak.

Beberapa kali ia meminta mobil yang terjebak untuk mundur.

Hingga ledakkan dari lapak kembang api tersebut makin parah membuat kapolresta dan beberapa personel berlindung.

Ketika ledakkan mulai redam, Kapolresta bergegas melarikan sepeda motor yang berada di dekat lapak yang terbakar dengan dibantu beberapa personel kepolisian.

Tak lama kemudian kendaraan watercanon datang lalu beraksi memadamkan api.

Peristiwa kebakaran yang menghanguskan sebuah lapak penjual kembang api di sebelah Supermarket Ligo Mart Gajah Mada Pontianak, pada malam Tahun Baru Imlek 2570, saat ini telah ditangani pihak Satreskrim Polresta Pontianak.

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rizky Rizal, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi terkait kebakaran tersebut.

“Kami masih mendalami dan memintai keterangan saksi terkait kenakaran tersebut, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” jelasnya.

Dari keterangan saksi yang membakar kembang api berinisial WA.

Saat itu ia bersama rekan-rekannya ikut berbaur dengan warga menyaksikan pesta kembang api menyambut tahun baru Imlek dan ikut membakar kembang api.

Kembang api yang dibakar WA pada saat itu tumbang ke arah persis lapak penjual kembang api tempat ia membeli kembang api yang disulutnya.

“Seluruh kembang api yang ada lapak langsung terbakar dan membuat warga panik, karena percikan api menyasar ke segala arah,” katanya.

Satu Orang Ditetapkan Tersangka

Polresta Pontianak telah menetapkan satu orang tersangka atas meledaknya lapak penjual Kembang api di jalan Gajah Mada Kota Pontianak saat malam Tahun Baru Imlek 1670, Selasa (5/2/2019) dini hari.

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, Iptu M Rezki Rizal Yang di temui Tribun di Mapolda Kalbar, mengatakan bahwa pihaknya menetapkan seorang pria berinisial WA dan saat ini tersangka sudah di amankan di Mapolresta Pontianak.

WA akan di kenai Pasal 188 KUHP atas kelalaian yang menyebabkan kerugian dan membahayakan orang lain.

"Tersangka ini, yang mana atas ketidak sengajaannya menyebabkan terbakar atau meledaknya lapak kembang api di jalan Gajah Mada tersebut,"ungkapnya,  Rabu (6/2/2019).

Akibat meledaknya lapak tersebut, Rahmad Pemilik lapak mengalami kerugian hingga ratusan juga rupiah.

Rizal menceritakan kembali kronologis kejadian di malam Imlek tersebut, pada saat itu, seorang bernama Leo membeli kembang Api di lapak milik Rahmat.

Lantas leo mengajak temannya yang berinisial WA tersebut, lalu WA menghidupkan kembang api yang telah di beli oleh Leo.

Namun, WA meletakkan kembang api tersebut di tempat yang tidak rata.

Setelah beberapa kali melontarkan kembang api ke udara, karena tekanan blok selongsong kembang api itu pun terjatuh, dengan posisi mulut blok selongsong kembang Api menghadap ke arah lapak.

Karenanya, kembang api itu pun meluncur lalu mengenai lapak dan meledak di lapak bukan di udara.

Ledakan itupun memicu kembang api lain secara bersamaan hidup dan meledak. Seketika itu juga, kembang api meluncur gak tentu arah.

Insiden itu tidak ada korban jiwa ataupun korban luka, karena saat itu petugas kepolisian yang berada di lokasi sigap memadamkan api di lokasi dengan mobil Watercanon, hanya pemilik lapak kembang api yang mengalami kerugian hingga ratusan juga.

Berita Terkini