STKIP Pamane Talino Wisuda 139 Mahasiswanya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - STKIP Pamane Talino melaksanakan wisuda ke III tahun 2019 kepada 139 mahasiswa dan mahasiswinya bertempat di Aula Besar Kantor Bupati Landak pada Rabu (30/1/2019) pagi.
Seperti diketahui, STKIP Pamane Talino sendiri sudah diambil alih oleh Keuskupan Agung Pontianak dibawah naungan langsung oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus.
Hadir dalam wisuda tersebut Ketua STKIP Pamane Talino Dr Drs Heri Usodo, Ketua Yayasan Landak Bersatu Pastor Dr Johanes Robini Marianto OP, Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Sekda Landak Vinsensius.
Forkopimda Landak, Vikar Provinsial Ordo Dominikan dan Rumah Santo Thomas Aquinas Surabaya, Rektor Universitas Sanata Darma Yogyakarta, Pelopor STKIP Pamane Talino Dr Drs Adrianus Asia Sidot, para donatur, dan Staf serta para dosen STKIP Pamane Talino.
Baca: Link Live Streaming Atalanta vs Juventus Perempat Final Coppa Italia, Prediksi & Head to Head
Baca: Pasca Debat Pertama, Survei LSI Rilis Kenaikan Elektabilitas Capres Tak Sampai 1 Persen
Baca: KABAR Terkini Kasus Siswi SD Melahirkan Bayi 2,6 Kg! Paman Tersangka Cabul hingga Kondisi 2 Korban
Baca: Lahirkan Denim Tenun Songket Khas Kalbar Limited Edition, Ivo: Pasarnya Hingga USA
Ketua Yayasan Landak Bersatu Pastor Dr Johanes Robini Marianto OP dalam sambutannya mengatakan, berharap kepada lulusan ke III STKIP Pamane Talino namun lulusan pertama sejak dipegang Keuskupan Agung Pontianak dapat mensyukuri semua ini.
"Meski kalian para lulusan ketiga menikmati hanyalah sekilas dan prarasa perkembangan kemudian hari, namun toh wajib bersyukur dan bergembira akan almamater kalian," ujar Pastor Robini.
Lanjutnya lagi, mungkin masih ada perasaan belum jelas akan gambaran ke depan STKIP Pamane Talino secara kongkret. Namun prarasa harusnya telah dirasakan.
"Pesan kami, bersyukur dan menjadi yang terbaik dari segi intelektual mau pun etika sebagai pendidik setelah lulus. Karakter dan etika moral haruslah menjadi pegangan kalian," katanya.
Pastor Robini juga menyampaikan kepada khalayak publik, hendaknya jangan ragu lagi akan keseriusan Keuskupan di bawah kepempimpinan YM Mgr Agustinus Agus untuk serius di dalam menangani STKIP Pamane Talino dan mengembangkannya.
Bahkan di bulan November tahun lalu, pihaknua sudah bertemu dengan Rektor University Santo Tomas untuk menyejajarkan program STKIP Pamane Talino. Sehingga ke depannya bila terwujud, akan ada sertifikat setelah dua tahun kuliah di Ngabang.
Karena mendapatkan sertifikat Universitas Santo Tomas di Manila. "Demikian pun kita menjajaki kemungkinan pemberian dua gelar, ini perlu didoakan sehingga sukses. Dari STKIP Pamane Talino Ngabang dan Universitas Domuni (Dominican lntemet Univ) di Brussel Belgia," terangnya.
Diakuinya, kemarin pihaknya baru menerima email dari Rektorya telah menerima daftar dosen dan matakuliah untuk dipelajari. "lni tentunya perlu didoakan dan semoga lancar dan bisa terjadi," harapnya.
Ditegaskan Pastor Robini, bukan lokasi yang menetukan sukses, melainkan manusia yang ada di STKIP Pamane Talino. Sehinggga harapan ke depan yang perlu diperjuangkan dan didoakan oleh semua khalayak publik.
"Mari kita berjuang demi STKIP Pamane Talino, buat para dosen, dan staff. Kami mengharapkan dukungan Pemda terus dan pemda sekitarnya serta khalayak publik untuk STKIP Pamane Talino dan akhirnya mendoakannya pada Tuhan," tutupnya.