Baca tanpa iklan
Link LIVE STREAMING Debat Capres Jokowi Vs Prabowo, Ini Curahan Hati Ira Koesno Moderator Debat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kamis (17/1/2019) Malam ini mulai pukul 20.00 WIB diadakan debat Capres menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang ditayangkan langsung Kompas TV dan sejumlah stasiun televisi nasional lainnya.
Yang menjadi moderator dalam debat tersebut adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.
Debat ini disiarkan langsung sejumlah televisi nasional mulai pukul 20.00 WIB.
Anda juga bisa menyaksikannya secara live streaming di link berikut ini:
Wanita Kelahiran 30 November 1969 ini ditunjuk oleh KPK dan disetujui oleh kedua Pasangan Capres.
Ira sempat galau saat ditunjuk oleh KPU sebagai moderator debat Capres karena menurutnya ada beberapa suara yang mempertanyakan netralitasnya.
Baca: Link SIARAN LANGASUNG Debat Pilpres Jokowi Vs Prabowo! SBY Absen di Debat Perdana
Baca: TERUNGKAP, Pemuda Ini Sebar Video Mesum Karena Cintanya Ditolak Pacar
"Ini kan ada beberapa suara yang kemudian mempertanyakan netralitas saya," ungkapnya pada reporter Kompas TV.
Namun, Ira tetap meyakinkan diri agar tetap percaya diri dalam menjadi moderator Debat Capres pertama 2019.
Ira juga berharap agar debat ini bisa berjalan dengan baik, lancar, serta para paslon bisa menjawab dengan baik dan juga menunjukkan visinya kepada publik.
Ia menganggap bahwa debat pertama adalah sebagai landasan untuk debat berikutnya dan menurutnya debat ini sebagai alat untuk membuat para pemilih lebih kenal terhadap para paslon.
Baca: Ini Persiapan Prabowo - Sandi Jelang Debat Pilpres 2019 Perdana, Tonton Live Streaming Kompas TV
Baca: 12 Replika Naga Meriahkan Cap Go Meh Singkawang, Beginilah Proses Persiapannya!
"Karena ini debat pertama. Ini akan menjadi benchmark, landasan untuk debat-debat berikutnya. "Dan paling penting debat ini adalah salah satu alat utama untuk membuat para pemilih lebih kenal paslonnya," kata Ira saat di wawancarai oleh Kompas TV.
Beliau juga mengatakan kalau debat ini penting untuk masyarakat dan Ira juga menyarankan kalau pemilih tidak boleh golput. (*)