Ketua FKUB Kalbar Tegaskan Raihan Harmony Award 2018 Tidak Terlepas Dari Kerjasama Semua Pihak

Penulis: Jimmi Abraham
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan FUAD IAIN Pontianak, DR Ismail Ruslan MSi dan Kepala LPMQ DR H Muchlis M Hanafi MA berjabat tangan saat Workshop Manuskrip Alquran Nusantara di Aula Masjid Syeikh Abdul Rani Mahmud Al-Yamini IAIN Pontianak, beberapa waktu lalu

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat, Dr Ismail Ruslan menegaskan raihan FKUB Berkinerja Terbaik Tingkat Provinsi dalam Harmony Award 2018 ini tidak terlepas dari kerjasama FKUB semua pihak.

Sebut saja, Polda Kalbar, Kodam XII/Tanjungpura, KPU Kalbar, Bawaslu Kalbar dan stake holders yang selalu kampanyekan Pilkada Kalbar damai sejak awal tahun 2018. Capain ini juga tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat Kalbar.

Baca: Kapolda Beri Apresiasi Kalbar Raih Harmony Award 2018 Dari Menag Lukman Hakim Saifuddin  

Baca: ACTA Laporkan Ketum PSI Grace Natalie ke Bareskrim Polri Terkait Award Kebohongan

“Banyak even-even kedamaian yang digagas sebelumnya,” katanya.

FKUB Kalbar juga telah dirikan Rumah Moderasi di IAIN Pontianak melalui sinergi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan para tokoh agama yang ada di Kalbar.

“Ke depan, perlu ada peningkatan kerja tokoh-tokoh agama dalam menjaga kedamaian,” terangnya.

Ia mengimbau tokoh-tokoh agama se-Kalbar untuk tidak henti-hentinya suarakan semangat merajut kebersamaan umat. Di momen Pemilihan Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia dan Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019, ia mengingatkan agar perbedaan pilihan tidak menyeret anak bangsa ke jurang perpecahan dan permusuhan.

Ruslan berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar senantiasa merawat dan jaga hubungan baik dengan para tokoh agama di Kalbar.

Peran dan kontribusi para tokoh agama, terang dia, sangat penting menjaga dan menciptakan kondisi damai di Kalbar.

“Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Itu pesan Menteri Agama,” tukasnya. 

Berita Terkini