Kapolda Beri Apresiasi Kalbar Raih Harmony Award 2018 Dari Menag Lukman Hakim Saifuddin  

Jenderal bintang dua itu berharap pada tahun 2019, perolehan tahun 2018 ini bisa menjadi role model untuk kerukunan agama yang sudah sangat baik

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MAUDY ASRI GITA UTAMI
Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Drs. Didi Haryono 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAKKapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat atas raihan Harmony Award 2018 dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Penghargaan diterima langsung oleh Ketua FKUB Kalbar Dr Ismail Ruslan dari Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin di sela-sela upacara Hari Amal Bakti (HAB) Ke-73 Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (3/1/2019) lalu.

Baca: Unik! Perayaan Natal Oikumene Tahun Ini Dalam Bentuk Bingkai NKRI, Peserta Gunakan Pakaian Daerah

Baca: Kronologi Pencabulan di Pemangkat, Kebejatan Ayah Tiri Hingga Berujung ke Polisi

Baca: Pengendara Sepeda Motor Jatuh Tergelincir di Jalan Raya, Diduga Akibat Tumpahan Minyak

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan selain Kalbar, ada dua daerah yang meraih Harmony Award 2018 yakni Aceh dan DKI Jakarta. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota, penghargaan kinerja terbaik diberikan untuk FKUB Kota Bekasi, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Tadi kami mengikuti syukuran Harmony Award 2018. Saya selaku Kapolda Kalbar beserta seluruh jajaran mengapresiasi hal ini. Selamat kepada Ketua FKUB Kalbar beserta jajaran, serta seluruh pengurus FKUB di Provinsi Kalbar. Termasuk di dalamnya FKUB Kota dan Kabupaten,” ungkapnya saat berikan keterangan kepada Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani 1, Kota Pontianak, Selasa (8/1/2019) siang.

Pencapaian ini tentunya hasil kinerja yang dilaksanakan secara sinergi oleh jajaran FKUB Kalbar, Polda Kalbar, Kodam XII/Tanjungpura, Forkompinda, stakeholder lainnya dan seluruh elemen masyarakat Kalbar.

“Di tahun 2018 kemarin, itu benar-benar tampak sekali. Terasa sekali nuansa kerukunan dari seluruh warga Kalbar terkait dengan dinamika pengelolaan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat_red) di Kalbar,” terangnya.

Tidak hanya itu, banyak capaian yang diraih selama tahun 2018. Kota Singkawang misalnya, mendapat penghargaan Kota Tertoleransi Se-Indonesia. FKUB dinilai mampu mengelola umat beragama di Kalbar.

“Ini tentunya menjadi momentum agar Kalbar menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi ke depan. Semangat kebersamaan dan kerukunan terus terbangun,” katanya.

Jenderal bintang dua itu berharap pada tahun 2019, perolehan tahun 2018 ini bisa menjadi role model untuk kerukunan agama yang sudah sangat baik di Kalbar.

Contohnya, rangkaian kegiatan seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang terselenggara dengan aman, lancar dan sukses hingga pelantikan masing-masing kepala daerah beberapa waktu lalu.

“Itu menunjukkan suatu keberagaman. Perbedaan tapi nuansanya kerukunan bersama. Sehingga outputnya dan hasilnya maksimal serta mendapat apresaisai di tingkat nasional,” harapnya.

“Pencapaian 2018 bisa dijadikan role model 2019 karena ada agenda Pilpres (Pemilihan Presiden-Wakil Presiden) dan Pileg (Pemilihan Legislatif). Kita sudah punya pengalaman Pilkada di 2018. Tentunya tidak jauh berbeda. Kami harap di 2019, Harmony Award dapat diraih kembali,” pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved