Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tanggung jawab pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat berada ditangan Pemerintah Provinsi sejak 2017 lalu.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji memastikan tahun ajaran baru 2019, seluruh SMA/SMK negeri di Kalbar akan gratis.
Sutarmidji telah mengalokasi anggaran dari APBD Pemprov untuk, Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) tingkat SMA negeri se Kalbar mulai tahun ajaran baru 2019.
"Tahun ajaran baru 2019, pendidikan tingkat SMA/SMK negeri digratiskan. Biayanya sudah dianggarkan dalam APBD," ucap Midji, Sabtu (5/1/1019).
Baca: Pasca Terbentuk, FKPM Langsung Silaturahmi ke Tokoh Agama Mempawah
Baca: Pendopo Bekas Rumah Dinas DPRD Nyaris Ludes, Ini Dugaan Pemicunya
Baca: Oknum Anggota Polres Sanggau Terjaring Razia Narkoba
Kewenangan dan Tanggungjawab pengelolaan SMA sederajat memang berada di bawah pemerintah provinsi, Mantan Wali Kota Pontianak ini, ngin semua anak di Kalbar dapat mengeyam pendidikan hingga 12 tahun, untuk meningkatkan SDM dan Indeks Pembangunan Manusia yang ada.
Midji menyebutkan lebih 132 ribu anak Kalbar yang sekolah di SMA/SMA negeri baik yang mampu maupun yang tak mampu akan digratiskan.
Selanjutnya bagi mereka yang sekolah di SMA-SMK swasta, Midji memastikan sebanyak 10 ribu anak tak mampu dalam bidang ekonomi akan diberikan beasiswa sebulan Rp100 ribu.
"Beasiswa yang diberikan hanya untuk membantu membayar iuran SPP. Saya harap semua anak Kalbar dapat mengeyam pendidikan, karena peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan," tambahnya.
Dapatnya Pemprov mengalokasikan APBD untuk menggratiskan biaya pendidikan di tingkat SMA tak terlepas dari pemangkasan dan efisiensi dari alokasi biaya perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemprov Kalbar.
Menggratiskan biaya pendidikan SMA-SMK sering disampaikan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Midji-Norsan kala kampanye.
Mulai tahun ajaran baru 2019 ini, janji tersebut akan terealisasi.