Ditolak RSUD Karena Tidak Bisa Gunakan Rekomendasi Dinas Sosial dan BPJS, Warga Lapor Ke DPRD

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudarni, Salah satu kerabat dari Warga Desa Gapura yang di tolak oleh RSUD, Rabu (2/1/2018).  

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Sudarni, Salah satu kerabat dari Warga Desa Gapura yang di tolak oleh RSUD Sambas, Rabu (2/1). Melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke DPRD Kabupaten Sambas.

Sudarni yang pada saat itu mendatangi DPRD, diterima oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo. Di pertemuan itu, ia menyampaikan terkait kejadian yang menimpa dirinya dan keluarganya.

Baca: Tidak Miliki BPJS dan Tidak Bisa Gunakan Rekomendasi Dinsos, Pasien Kecewa Ditolak Rumah Sakit 

Baca: KPU Sambas: Kami Telah Jalankan Perintah Undang-undang

Baca: 14 Partai dan 2 Tim Pemenangan Capres-Cawapres Kumpulkan LPSDK ke KPU Sambas

Sebagaimana diketahui, Sudarni dan keluarganya, datang ke RSUD Sambas untuk membawa keluarganya yang sakit.

Menurutnya, pada saat itu Anggota Keluarganya itu sedang mengalami sakit jantung. Dan perlu penanganan yang tepat dan cepat, akan tetapi malang baginya justru di tolak oleh RSUD karena tidak bisa menggunakan Rekomendasi dari Dinas Sosial dan tidak memiliki BPJS.

"Keluarga saya ini sakit jantung, jadi inikan perlu penanganan khusus dan cepat," bebernya.

Baca: Prediksi Cuaca BMKG Untuk Wilayah Kayong, Ketapang dan Kubu Raya

Baca: Dari Hacker, Peramal hingga Pakar Ekspresi Tunjukkan Kebohongan Hilda Vitria, Ini Semua Buktinya

Baca: Menikah Ketiga Kalinya, Artis FTV Revi Mariska Menikah dengan Pria 15 Tahun Lebih Tua Darinya

"Kalau begitu pelayanan Rumah Sakit, ya kami sebagai masyarakat juga kecewa," lanjutnya kecewa, Kamis (3/1/2018).

Sadar tidak bisa berbuat banyak, ia meninggalkan Anggota Keluarganya di Rumah Sakit itu sementara untuk meminta bantuan dan melaporkan kejadian itu ke DPRD, kebetulan ada yang Sudarni kenal.

Pada saat itu kata Sudarni, ia meninggalkan keluarganya di RSUD Sambas dengan belum mendapatkan penanganan dari RSUD.

"Untuk itu kami laporkan ke DPRD, biar nanti pak Dewan kami ini yang kaji masalah aturannya. Keluarga saya tadi di Rumah Sakit Manggis (RSUD Sambas)," jelasnya.

Untuk itu, ia minta agar segala sesuatu tidak dipersulit. Oleh karenanya ia berharap agar kedepannya bisa dipermudah.

"Kami ini masyarakat merasa dipersulit kalau seperti ini, kan orang sakit perlu pertolongan," tutupnya.

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkini