Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Massa dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kalbar bergerak dan mengepung Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar.
Ketua Laskar Hanura Kota Pontianak, Mashudi yang menjadi koordinator massa menyebutkan lebih 1000 orang turun mengepung KPU.
"Ribuan masa Hanura dari Utara datang mengepung KPU dan lihat saja sampai memacetkan jalan utama Ahmad Yani," ucap Mashudi yang kerap juga disapa Lonjong, Jumat (28/12/2018).
Mashudi juga merupakan Koordinator massa dari Pontianak Utara.
"Kami datang dan bergabung dengan masa dari berbagai daerah menuju KPU Provinsi. Hanya menuntut, bahwa satu tujuan kami yaitu memperjuangkan Ketua Umum Partai Hanura Bapak OSO masuk DCT," tegas Mashudi.
Baca: Tersedia Spot Foto Instagrammable Saung Jawi Pontianak
Baca: Terkait Aksi Hanura di KPU Kalbar, Jumadi: Hargai Proses Hukum
Baca: Puluhan Sopir dan Kondektur Bus di Terminal Sungai Durian Jalani Tes Urine
OSO ditegaskan Mashudi merupakan putra Kalbar yang telah memberikan banyak kontribusi terhadap kemajuan Kalbar dan Indonesia, lantaran saat ini tengah menjabat sebagai Ketua DPD.
"Kita minta KPU agar memasukan Bapak OSO, masukanya beliau adalah harga mati, harus masuk dalam daftar pemilih tetap. Apabila tidak, kami akan kembali lagi dengan massa yang lebih besar dan akan menduduki KPU," Mashudi.
Perwakilan Hanura Terima Hasil Audiensi dengan KPU
Perwakilan Partai Hanura Kalbar, melalui Ketua DPD-nya, Suyanto Tanjung akhirnya menerima hasil dari audiensi dengan KPU Kalbar, Jumat (28/12/2018).
Walaupun begitu, Suyanto tetap menyesalkan dikeluarkannya OSO dari DCT dan berharap agar sang Ketum dapat dikembalikan dalam DCT DPD.
"Hari ini kita minta keadilan, inikan negara hukum, marilah kita sama-sama mematuhi hukum, dengan adanya putusan hukum terbaru yang diputuskan oleh MA dan PTUN yang di menangkan Ketum kami, kami cintai, kami banggakan, tentu kami minta keadilan kenapa beliau tidak dimasukan, nah ini yang kami tuntut, KPU netral, jaga netralitas, kenapa KPU bermain politik, ada putusan hukum berkilah lagi, inikan negeri hukum, apalagi yang mau ditanyanya oleh KPU RI toh sudah ada putusan hukum, putusan hukum terdahulu dari MK telah kami ajukan banding, gugatan dan kami memenangkan itu, kenapa KPU ngotot, itu aja pernyataan kita," kata Ketua DPD Kalbar, Suyanto Tanjung, Jumat (28/12/2018).
Karena hal tersebutlah, kata Anggota DPRD Kalbar ini menggelar aksi dan disertai para tokoh masyarakat.
"Maka seluruh kader Hanura bersama dengan tokoh masyarakat se-Kalbar melakukan aksi unjuk rasa hari ini karena kecewa dengan lembaga negara yang tidak patuh hukum, kalau dia mau pakai hukum rimba kami juga bisa, kami juga jago, tapi kami tidak mau karena kita negara hukum, kami patuh hukum," jelas Suyanto Tanjung.
Walaupun memang, diakuinya dari hasil Audiensi, pihaknya menerima penjelasan KPU Kalbar.