Di babak kedua, Persiter secara mengejutkan mengambil alih inisiatif serangan dan menciptakan ruang untuk bisa menembus barisan pertahanan PSM.
Benar saja di menit 47, Persiter mendapatkan hadiah penalti, dan di eksekusi sempurna untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Sukses memperkecil kedudukan, Persiter mendapatkan momentum untuk bisa menambah gol dan menyamakan kedudukan.
Di menit 61, Stadion Kie Raha bergemuruh, usai Chalil Prasti sukses menyamakan kedudukan usai memanfaatkan kelengahan di barisan pertahanan PSM Makassar.
Skor berubah menjadi 2-2.
PSM Makassar langsung memberikan respon dengan mengambil alih jalannya pertandingan usai disamakan oleh Persiter Ternate.
Sedangkan Persiter Ternate yang sukses menyamakan kedudukan, semakin bersemangat untuk bisa mempertahankan hasil imbang dan mengincar kemenangan melalui adu penalti.
PSM Makassar akhirnya sukses mencetak gol ketiga melalui hattrick Zulham Zamrun di menit 77 dan mengubah kedudukan menjadi 2-3 untuk keunggulan PSM Makassar.
Jelang 10 menit pertandingan usai, para pemain dari kedua kesebelasan mengalami cidera akibat permukaan rumput lapangan yang tidak rata.
Mimpi buruk bagi PSM kembali hadir di menit 82, usai sepakan pemain Persiter Ternate, Chalil Prasti, salah diantisipasi oleh kiper PSM, Hilamnsyah dan masuk ke gawang PSM.
Sukses menyamakan kedudukan, Persiter Ternate langsung kembali mendapatkan permainan terbaik mereka dan merepotkan barisan pertahanan PSM Makassar.
Skor 3-3 menjadi hasil dari 90 menit dan pertandingan dilanjutkan melalui adu penalti.