Syarif Saleh: Tak Perlu Ada Penolakan Perayaan Cap Go Meh di Pontianak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Syarif Saleh, menyoroti Perayaan Cap Go Meh 2019 mendatang di Kota Pontianak.
Hal itu setelah dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) menyatakan sikap mereka agar Pemkot Pontianak dan Polresta Pontianak tidak mengeluarkan izin terhadap Perayaan Cap Go Meh di Pontianak.
Alasannya karena event tahunan itu berbarengan atau berdekatan waktunya dengan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.
Baca: Diminta Tak Terbitkan Izin Cap Go Meh 2019, Begini Sikap Wali Kota Pontianak Edi Kamtono
Baca: Digerebek Vicky Prasetyo karena Selingkuh, Ternyata Angel Lelga Kelahiran Pontianak, Ini Faktanya!
Dua ormas besar itu adalah Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar dna MPW Pemuda Pancasila Kalbar dan Kota Pontianak.
Meski begitu, baik PFKPM maupun Pemuda Pancasila setuju jika Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang dilaksanakan karena sudah menjadi agenda wisata tahunan.
Syarif Saleh menuturkan pihaknya masih melakukan rapat, membahas perayaan Cap Go Meh 2570 Imlek di Februari 2019 mendatang.
Ia mengatakan Perayaan Cap Go Meh menurutnya merupakan tradisi setiap tahunnya.
Terlebih Cap Go Meh menjadi ajang Pemkot Pontianak mempromosikan daerah.
Baca: Cap Go Meh Jadi Atensi PFKPM Kalbar dan Pemuda Pancasila, Begini Acaranya di Pontianak Tahun 2018
Baca: PFKPM Imbau Pemerintah dan Polresta Pontianak Tak Keluarkan Izin Perayaan Cap Go Meh, Ini Alasannya
Syarif Saleh menegaskan tak perlu ada penolakan dari masyarakat.
Ia akan mengajak semua pihak untuk duduk satu meja.
Dia menuturkan memang pemerintah adalah pihak yang memfasilitasi Perayaan Cap Go Meh.
Sementara kepanitiaan dan pelaksanaannya dari komunitas Tionghoa.
"Pemerintah memfasilitasi dan penitia pelaksanaannya tetap dari komunitas Tionghoa. Memang tahun ini kepanitian tidak lagi seperti tahun sebelumnya," ucap Syarif Saleh keapada tribunpontianak.co.id saat diwawancarai, Selasa (12/11/2018).