Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sintang rutin melakukan edukasi mengenai Program JKN-KIS, kali ini edukasi dilakukan melalui program talkshow interaktif di RRI Sintang, Jumat (16/11/2018) siang.
Edukasi dalam rangka pemerataan informasi kepada masyarakat luas terkait Program JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan Sintang kali ini diwakili oleh Unit Perluasan Peserta Teguh Ferry Kurniawan dan Unit Administrasi Kepatuhan Rudi Iriyanto.
Rudi menjelaskan sangat pentingnya kesadaran seluruh masyarakat dan badan usaha untuk mendaftarkan diri dan pekerjanya menjadi peserta JKN-KIS dengan tidak melupakan kewajibannya membayar iuran rutin setiap bulan.
Baca: Sosok Baru Yang Jabat Ketua DPRD Ketapang di Sisa Masa Jabatan 2014-2019
Serta tidak lupa pula untuk mengedukasi masyarakat terkait kemudahan akses kepengurusan Program JKN-KIS hanya dengan menggunakan aplikasimobile JKN pada smartphone berbasis Android dan IOS.
“Banyak upaya kami dalam menciptakan kesadaran masyarakat dan badan usaha untuk dapat membayar iuran rutin setiap bulannya, seperti upaya kami menginfokan terkait iuran kepada peserta JKN-KIS melalui telepon dan SMS blast," jelasnya.
Untuk badan usaha yang masih belum mendaftarkan seluruh pekerjanya, menurutnya BPJS Kesehatan Cabang Sintang telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan untuk dilakukan tindaklanjut atas kasus tersebut.
"Karena memang sudah merupakan kewajiban pemberi kerja untuk mendaftarkan jenis usaha dan seluruh karyawannya guna memberikan perlindungan jaminan kesehatan,” jelas Rudi.
Salah satu penelpon interaktif talkshow, Martinus yang berasal dari Kabupaten Sekadau menyampaikan langsung rasa terima kasihnya terhadap program JKN-KIS yang sangat membantu diri dan keluarganya.
“Saya hanya ingin menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menjamin saya dan keluarga sewaktu sakit, awalnya saya rutin membayar iuran dan sempat merasa sia-sia karena telah rutin membayar iuran tetapi kami tidak menggunakannya atau dalam keadaan sehat," jelasnya.
Tetapi tiga bulan belakangan ini anak dan istrinya sakit-sakitan dan sempat dirawat di rumah sakit dengan menggunakan kartu KIS, dan semuanya dijamin sesuai prosedur tanpa biaya sedikit pun serta anak dan istrinya dilayani dengan baik.
"Setelah diakumulasikan seluruh iuran rutin saya ternyata sangat tidak sebanding dengan biaya pengobatan tersebut. Terima kasih sekali BPJS Kesehatan,” ungkap Martinus.
Motto BPJS Kesehatan “Dengan Gotong Royong Semua Tertolong” selalu diedukasikan kepada masyarakat di mana dengan sistem gotong royong, peserta yang sehat iuran rutin setiap bulannya akan membantu pembiayaan pengobatan peserta lain yang sedang sakit.