2. Polda Kalbar Terjunkan Tim
Tim gabungan Reskrim Polsek Pontianak Timur, Reskrim Polresta Pontianak, Resmob serta Anggota Ditreskrimum Polda Kalbar diterjunkan untuk menindaklanjuti laporan ini.
Bahkan dua anjing pelacak jenis Dutch Shepperd (Gembala Belanda) dari Den K-9 Polda Kalbar sudah diterjunkan, namun hingga Senin (05/11/2018) malam, Ajun belum ditemukan.
Beragam informasi hingga dugaan kasus penculikan anak pun menjadi liar di media sosial. Hal ini memicu kecemasan para orangtua.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono menyerukan agar masyarakt tidak panik.
"Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti pengaduan anak hilang ini," kata Kapolda.
Kapolda telah menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.
"Laporan pengaduan itu kita lakukan cek dan ricek serta mengkroscek pihak korban," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Minggu (04/11/2018) malam.
"Semuanya kita lakukan kroscek, termasuk orangtua dan sekitar kompleks perumahan yang menjadi tempat domisili keluarga korban," katanya.
3. Viral di Sosial Media
Informasi tentang Ajun yang hilang pun menjadi liar di media sosial (Medsos) selama dua hari, Minggu hingga Senin.
Netizen bahkan berasumsi Ajun menjadi korban penculikan.
Polisi pun bergerak cepat untuk menangkap penyebar hoaks penculikan anak tersebut.
4. Ajun Ditemukan Tewas di Got Dekat Rumah
Ajun ditemukan pihak keluarga di saluran (got) depan rumah neneknya dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (6/11/2018).