Kegagalan Jadi Kunci, Siswa MTsN 2 Pontianak Berprestasi Diajang Robotics Nasional

Penulis: Syahroni
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa MTsN 2 Pontianak,  M Zaky Ardi dan Ihya Ulumuddin menunjukan piagam yang diperoleh lantaran berhasil meraih juara tiga dalam kompetisi, Robotics Nasional, di Depok Town Square,  Minggu (4/11/2018)

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjadikan pengalaman sebagai pelajaran, agar bisa memberikan yang terbaik, itulah motivasi dari civitas akademika Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Pontianak mengikuti Kompetisi Robotics Nasional.

Gagal tahun sebelumnya, menjadi cambuk memberikan kreasi terbaik.

Sehingga pada pegergelaran kompetisi robotics, yang diselenggarakan Kementerian Agama 2018, di Depok Town Square, Minggu (4/11) dua pelajar MTsN 2 Pontianak berhasil meraih predikat juara tiga dan membuktikan kerja keras tak pernah sia-sia, mereka adalah, M Zaky Ardi dan Ihya Ulumuddin.

Baca: Ajun Belum Ditemukan, Tim Gabungan Masih Melakukan Proses Pencarian

"Kompetisi robotics tingkat nasional ini, sebetulnya tahun lalu kita sudah mengikuti. Saat itu dilangsungkan di Tangerang, namun belum berhasil," ucap Kepala MTsN 2 Pontianak, Yuliana saat diwawancarai Tribun Pontianak, Senin (5/11/2018).

Yuliana menuturkan para siswanya terus mencoba dan berusaha berlatih keras serta melakukan inovasi agar bisa menampilkan sesuatu yang mempunyai nilai tinggi.

Saat belajar, siswa didampingi gurunya yaitu, Fajri yang merupakan Alumni UGM.

"Kekalahan tahun lalu, tentunya menjadi cambuk awal kami untuk terus berbenah dan meningkatkan kompetensi, makanya kami terus berlatih," terangnya.

Setiap hari setelah pulang sekolah, para siswa diberikan tambahan waktu untuk berlatih. Sebelum berangkat mengikuti kompetisipun pihak sekolah terlebih dahulu melihat kondisinya apakah memungkinkan dilombakan atau tidak.

"Alhamdulillah dari 100 peserta yang ikut, MTsN 2 Pontianak berhasil meraih juara 3. Ini sebuah kebanggaan bagi kita," ucapnya penuh rasa syukur.

Ia menceritakan awal dari pengembangan kreatifitas anak didiknya didunia robot. Kala itu pihaknya, mengusulkan anggaran dari pemerintah pusat dan keluarlah anggaran tersebut kemudian dibelikan robot.

Terhadap robot yang ada, dilakukan inovasi agar memiliki daya saing lebih. Para siswanyalah yang mengkreasikan dan merakit ulang robot yang ada.

Yuliana sadar, anak-anak ini adalah bibit unggul bangsa kedepannya. Ia berharap, semoga kedepan mampu menciptakan teknologi yang handal. Zaman millenial tentunya daya saing semakin tinggi dan diharapkan mereka mampu bersaing.

"Kami harap anak-anak MTsN 2, dapat memperoleh Iman dan Taqwa (Imtaq) juga memilki Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), disamping bisa ngaji juga tak ketinggalan penguasaan teknologinya," harap Yuliana.

Beragam prestasi mampu ditorehkan para siswa MTsN 2 Pontianak, tak hanya dibidang robotics. Bidang ekstrakurikuler lain juga sangat membanggakan.

Halaman
12

Berita Terkini