Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo Subianto, Begini Doanya!

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Agus Pujianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Jokowi

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo Subianto, Begini Doanya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 1 Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto.

“Saya menyampaikan selamat kepada sahabat saya Bapak Prabowo Subianto, yang merayakan ulang tahun yang ke-67 pada hari ini,” tulis Jokowi di akun Instagram miliknya, @jokowi, Rabu (17/10/2018) malam.

Ia juga berdoa untuk Prabowo, yang merupakan saingannya di Pilpres 2019 mendatang.

“Teriring doa dan harapan yang tulus semoga panjang umur, dilimpahi kesehatan, dan diberikan kebahagiaan. Aamiin,” tulis Jokowi.

Baca: Prabowo Ulang Tahun ke 67, Treding di Medsos Turut Ulas Karir dan Ketampanannya Sejak Muda

Mengutip wikipedia.com, Letnan Jenderal (Purn) H Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951, umur 66 tahun.

Ia adalah seorang perwira militer, pengusaha, dan politisi Indonesia.

Prabowo merupakan putra ekonom Soemitro Djojohadikusumo.

Masa kecilnya banyak dilewatkan di luar negeri, dan ia pulang ke Indonesia untuk masuk Akademi Militer di Magelang.

Setamatnya dari sana ia mendaki jenjang karir di TNI Angkatan Darat, bertugas pada operasi-operasi militer di Timor Timur.

Karirnya melejit di Komando Pasukan Khusus, dimana ia memimpin Detasemen Penanggulangan Teror dan kemudian sebagai komandan jenderal, memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.

Pada akhir Orde Baru yang dipimpin ayah mertuanya Presiden Soeharto, Prabowo bertugas sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis.

Baca: Prabowo Ulang Tahun Ke-67, Postingan Mulan Jameela Pun Jadi Perbincangan

Karir militernya berakhir dengan pangkat letnan jenderal setelah diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Perwira Angkatan Darat.

Prabowo berpindah haluan ke bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo.

Ia memulai karir politiknya di konvensi presiden Partai Golongan Karya untuk 2004, namun tidak berhasil terpilih.

Ia kemudian mendirikan partainya sendiri, Gerakan Indonesia Raya, yang menjadi kendaraan politiknya sebagai calon wakil presiden dalam koalisi bersama Megawati dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 2009.

Pasangan tersebut dikalahkan oleh Presiden petahana Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Baca: Tak Gentar Jokowi Banyak Didukung Kepala Daerah, Arif: Kemenangan Prabowo-Sandi Kehendak Masyarakat

Prabowo memimpin koalisinya sendiri pada 2014 sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional, namun kembali dikalahkan dalam percoban pertamanya untuk jabatan nomor satu di republik itu oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pada 2019, dalam percobaan ketiganya, Prabowo kembali mencalonkan diri menjadi presiden dalam satu pertandingan ulang melawan Presiden Widodo, berpasangan dengan Sandiaga Uno. (*)

Berita Terkini