Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ulama asal Pekanbaru, Riau, Ustadz Abdul Somad dalam malam puncak Haul Akbar Sultan Syarif Abdurrahman yang ke-217 tahun.
Haul Akbar pendiri Kota Pontianak digelar,di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Senin (10/9/2018).
Baca: Niat Puasa di Bulan Muharram: Lafadz Bacaan Niat Puasa Tasua, Puasa Asyura dan Ayyamul Bidh
Baca: Dakwah di Pontianak, Ustadz Abdul Somad Posting #LelahBerpisah! Ini Maksud Mulia Sang Ustadz
Baca: Ustadz Abdul Somad Usap Kepala Bocah Ini Berkali-kali Saat Ceramah di Pontianak, Bikin Haru!
Sultan Pontianak, Sy Mahmud Melvin Alkadrie juga mengundang masyarakat untuk hadir pada peringatan Haul Akbar Sultan Syarif Abdurrahman yang ke-217 tahun.
LINK LIVE STREAMING
LINK 1: Haul Akbar Sultan Syarief Abdurrahman Bin HB. Husin Al Qadrie ke-217
Sultan mengatakan, Haul Akbar akan digelar Senin (10/9/2018). Rangkaian acara dimulai dengan Subuh Berjamaah di Ponpes Darun Naim, Jalan Ampera.
Dilanjutkan dengan Ziarah Agung mulai pukul 07.30 WIB. Pelaksanaan Ziarah Agung mengambil rute Alun-alun Kapuas menuju Pemakaman Kesultanan di Batu Layang.
Sementara itu, puncak acara Haul Akbar digelar di Istana Kadriah mulai pukul 19.00 WIB.
"Kita mengajak seluruh masyarakat untuk hadir. Acaranya terbuka untuk semua masyarakat," ungkap Sultan kepada Tribun.
Berkali-kali Usap Kepala Bocah
Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengisi Tabligh Akbar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Habib Sholeh bin Alwi Al-Hadad, Pontianak, Senin (10/9/2018) petang.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad mengingatkan pentingnya mencintai Rosullalah, Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya.
Da’i kondang itu juga menegaskan urgensi mengenyam pendidikan di pondok pesantren.
“Cintai Abu Bakar Shidiq, Umar, Ustman, Ali. Aisyah RA,” kata Ustad Abdul Somad.
Cintai keluarga Rosulallah yang suci-suci, sahabatnya yang baik-baik.
“Kalau kamu lihat ada yang disebut ulama, dikatakan orang alim, tapi dia mencaci maki sahabat Nabi, maka itu adalah garis merah. Jangan kalian lampaui, jangan kalian caci maki,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan mengapa umat Islam harus mencintai para sahabat Rosulallah SAW.
“Tak ada apa-apanya perjuangan kita dibanding perjuangan hijrah bersama Abu Bakar Shidig. Delapan hari delapan malam dari Madinah ke Makkah,” ujarnya.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan saat itu, Nabi Muhammad SAW diminta untuk menunjuk satu bukit, mana saja, untuk ditimpakkan kepada kaum kafir Qurais di Mekkah.
“Tapi Nabi Muhammad SAW, tidak mau melakukannya. Dia punya satu doa yang mustajab, kalau doa itu dia bacakan, habis kafir Quraish. Hancur jadi debu,” tegas Ustadz Abdul Somad.
Doa yang mustajab itu ternyata disimpan untuk umatnya.
“Tapi dia simpen doa itu untuk Abdul Somad, untuk ummatnya, untuk menghapus dosa-dosa kita. Apa yang sudah kita perbuat utuk Dia? Apa yang sudah kita berikan untuk agama-Nya, yang kita lakukan ini belum ada apa-apanya sahabatku. Saudaraku,” papar Ustadz Abdul Somad.
Sebelum memulai ceramahnya, pada video yang diunggah di Facebook itu, ada pemandangan menarik.
Saat itu, Ustadz Abdul Somad duduk di depan bersama para habaib.
Ia mengenakan baju koko warna putih, sorban warna putih, dan kopiah hitam yang menjadi ciri khasnya.
Saat acara baru dimulai dan pembawa acara sedang memberikan pengantar, tatapan Ustadz Abdul Somad fokus pada satu arah.
Ternyata dari arah itu, datang seoran bocah laki-laki.
Bocah berkepala plontos itu, berjalan datang menghampiri Ustadz Abdul Somad yang duduk di depannya.
Bocah itu memiliki wajah yang bersih. Baju yang ia pakai juga gamis serba putih.
Awalya, ia bermain bersama anak kecil lainnya.
Tak jauh dari tempat duduk Ustadz Abdul Somad.
Ia lantas berdiri dan berjalan ke arah Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad dengan gerakan tangannya yang lembut, mengajak bocah itu duduk di sampingnya.
Dai kondang asal Riau itu, menepuk bahu bocah tersebut, memberi tanda untuk duduk.
Tak ada kata-kata yang terlontar dari mulut Ustads Abdul Somad.
Tidak berenti sampai di situ, selanjutnya terlihat pemandangan yang sungguh indah.
Dengan penuh kelembutan, Ustadz Abdul Somad, mengusap kepala bocah lelaki tersebut.
Dari keningnya, hingga ke bagian belakang kepalanya.
Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali Ustadz Abdul Somad mengusap dengan tangan kanannya.
Bocah tersebut, hanya diam saja ketika sang Ustadz mengusap kepalanya.
Tak berapa lama, bocah itu memandang wajah Ustadz Abdul Somad, sebelum ia kembali berdiri.
Bocah itu kembali bermain dengan anak lainnya di depan Ustadz Abdul Somad.
Tidak lama berselang, setelah Ustadz Abdul Somad ikut mengangkat tangannya untuk mengaminkan doa yang dipanjatkan, ada dua orang jamaah yang membawakan dus air mineral.
Air itu dibagikan kepada para habaib dan Ustadz Abdul Somad.
Bocah laki-laki yang tadi diusap kepalnya oleh Ustadz Abdul Somad, juga ikut mengambil air mineral.
Ia ambil sendiri air mineral itu dari dalam dus di depan Ustadz Abdul Somad.
Sambil memegang air mineral, bocah itu kembali menatap wajah Ustadz Abdul Somad.
Sementara sang Ustadz pujaan umat Islam itu, terus mengangkat kedua tangannya sambil berdoa.
Beberapa kali ia melihat ke arah Ustadz Abdul Somad sambil menggigit ujung sedotan.
Bocah Kagumi Ustadz Abdul Somad
Kisah Ustadz Abdul Somad dengan bocah ini, tak hanya kali in terjadi.
Sebelumnya, seorang bocah menangis tersedu-sedu karena ingin bertemu dengan Ustadz Abdul Somad.
Mengutip Tribunjogja.com, video seorang anak kecil yang menangis, karena gagal bertemu Ustadz Abdul Somad, menjadi viral di jagat maya.
Bocah itu sudah dua kali mencoba bertemu dengan sang ustadz, tetapi selalu gagal.
Kisah viral bocah bernama Wildan asal Jambi itu bermula, dari postingan warganet Ayu Febriani.
Ayu menuliskan bahwa Wildan langsung mencari tumpangan, ketika mendengar kabar, Ustadz Somad akan berkunjung ke Sarolangun.
Namun begitu sampai di masjid yang dimaksud, Wildan justru tertidur sehingga tak dapat bertemu idolanya.
"Acara itu dikabarkan akan mulai pada pukul 03.00 dan ia pun berangkat pukul 22.00. Ia sanggup menunggu dan tertidur di masjid Sarolangun sampai subuh namun tak bertemu dengan idolanya," tulis Ayu, Jumat (2/3/2018).
Keesokan harinya, bocah delapan tahun itu kembali mendengar kabar jika Somad akan datang lagi ke Sarolangun.
Ia berusaha mencari tumpangan lagi tetapi tak berhasil, sehingga meminta ayahnya untuk mengantarkan.
Namun di tengah perjalanan, hujan deras justru mengguyur.
Akibatnya, ayah Wildan tak sanggup untuk melanjutkan perjalanan dan mereka pulang dalam keadaan basah kuyup.
Di video yang viral, seorang wanita berkata bahwa Wildan tak mau ganti baju.
Bocah itu juga batuk-batuk, sementara baju dan rambutnya terlihat basah.
Meskipun belum dapat bertemu langsung, tetapi perjuangan Wildan sudah didengar langsung oleh Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengunggah video Wildan yang sedang menangis, di akun Instagramnya.
Pria yang juga merupakan seorang dosen itu mendoakan agar Wildan menjadi anak yang soleh.
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Semoga anakku Wildhan menjadi anak yang sholeh, hafal Al-Quran, diberikan umur yang panjang dan badan yang sehat.
Maafkan Ustad atas kelalaian dan kealpaan, takdir Allah kita belum bisa bertemu.
Semoga Allah mempertemukan kita di lain kesempatan; langkah, rezeki, pertemuan, maut semua dalam ketentuan-Nya.
Bersyukur orangtua Wildhan mendapatkan anak yang suka mendengarkan ceramah walaupun masih kecil. (*)