Intip Suasana Chernobly, Kota 'Hantu' yang Ditinggalkan Akibat Ledakan Nuklir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chernobly

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pernah mendengar kota Chernobly?

Ya, kota di Rusia ini terpaksa ditinggalkan penduduknya akibat ledakan nuklir.

Kondisi ini tentu membuat kota yang sebelumnya ramai, menjadi sepi dan terbengkalai.

Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya dilarang untuk dikunjungi, kini Chernobly mulai dapat dibuka untuk wisatawan.

Sayang tak semua lokasi bisa dikunjungi.

Dampak radiasi nuklir yang tinggi membuat pengunjung harus ekstra waspada ketika berkunjung ke sana.

Biasanya pengunjung hanya boleh berada di sana selama 1 jam dengan menggunakan pakaian khusus radiasi.

Bagi kamu yang tak mengetahui bagaimana isi dari kota Chernobly setelah ditinggalkan, The Wall Street Jurnal mempublikasikan rekaman drone yang menunjukkan pemandangan kota yang ditinggalkan selama 3 dekade ini.

Baca: Kondisi Terkini di Jalan Ahmad Yani Sanggau, Kamis (6/9/2018)

Baca: BTS Gelar Konser di Amerika, Para Penggemar Memilih Camping di Lokasi Selama Berhari-hari!

Baca: Pidato Perdana Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Periode 2018-2023 di Pendopo, Inilah Suasananya

Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, bencana Chernobyl terjadi pada 26 April 1986.

Menurut penyelidikan atas insiden itu, kehancuran reaktor nuklir menyebabkan kerusakan parah pada kota Chernobly.

Setelah penuh kesenangan dan tawa (thevintagenews.com)
Pembangkit listrik Chernobyl pada 2006 dengan struktur penahanan sarkopagus. (Carl Montgomery - Flickr CC BY 2.0)

Baca: Realisasi Anggaran 2018 Baru Capai 60 Persen, Ini Kata Kankemenag Kapuas Hulu

Baca: Masyarakat Mudah Bertransaksi secara Online Melalui Web STERIL

Baca: Kapolsek Kuala Behe Koordinasi Dengan Kepala Puskesmas

Ledakan reaktor nuklir terjadi saat tengah dilakukan tes untuk melihat reaktor pada jaringan listrik yang mati.

Untuk mensimulasi skenario ini, sistem keselamatan termasuk sistem pendingin turbin dimatikan.

Namun siapa sangka, tindakan ini justru mendatangkan malapetaka.

Tidak ada lagi kesenangan (thevintagenews.com)

Ketika air yang dimaksudkan untuk mendinginkan reaktor mulai mendidih, mereka mencoba memasukkan kembali batang grafit yang akan memperlambat reaksi nuklir.

Namun karena cacat desain, batangnya macet.

Halaman
1234

Berita Terkini