Event Bersepeda di Jantung Borneo Kembali Akan diGelar

Penulis: Zulkifli
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komunitas sepeda ditanah air, jembali akan menggelar jelajah alam bertajuk 'Bersepeda di Jantung Borneo ke II' pada 28 Oktober mendatang. Kegiatan ini nasih dalam rangkaian Festival Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Koordinator 'Bersepeda di Jantung Borneo' Roni Wang, mengatakan kegiatan yang juga digelar bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda tersebut, dimaksudkan agar menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat, untuk dapat berkontribusi dalam isu-isu penyelamatan lingkungan.

Baca: Hairiah Doakan Paskibraka Sukses Jalankan Tugasnya

Baca: 1075 Titik Hotspot Tercatat di Kalimantan Barat, 43 Diantaranya di Mempawah

Peserta akan menjadi saksi, bahwa kerja-kerja masyarakat setempat bisa memberikan kontribusi sebagai mitigasi dalam perubahan iklim.

Peserta Bersepeda di Jantung Borneo II ini, akan membawa kisah ke masyarakat luas sehingga mendorong langkah lebih besar dengan melibatkan lebih banyak orang pula.

Kegiatan ini juga membawa manfaat bagi masyarakat yang dikunjungi, sebagai multiplier effect.

"Masyarakat setempat mendapatkan gambaran bahwa peluang ekonomis tidak hanya didapat dari memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dengan menjaga alam pun, nilai ekonomis yang didapat juga bisa berlipat ganda," paparnya.

Rute bersepeda akan dimulai dari Sri Aman, Malaysia, melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau dan berakhir di Lanjak Danau Sentarum, Batang Lupar, Kapuas Hulu. Jarak tersebut ternyata dua kali lebih jauh dari even serupa tahun lalu.

“Jaraknya 141 kilometer dengan melintasi dua negara yaitu Malaysia dan Indonesia,” tukasnya.
Hingga kini, jumlah peserta yang mendaftar sudah banyak. Bahkan ada yang berasal dari ujung Timur Indonesia, Jayapura. Selain itu, tercatat pula peserta dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Berau, Garut, Pontianak dan Sabah Malaysia.

Panitia masih membuka pendaftaran peserta dari nusantara maupun mancanegara hingga September mendatang. Sebagai persiapan, panitia telah menyusuri rute yang sama pada tanggal 20-22 Juli lalu.

“Secara keseluruhan medan yang dilalui adalah jalan aspal mulus naik turun bukit dengan hamparan keindahan alam yang akan ditemui selama perjalanan,” ungkap Roni.

Dalam even bersepeda ini, peserta juga akan dapat berinteraksi dengan penduduk setempat.

Bersepeda di batas negeri ini diagendakan menjadi salah satu cara mempromosikan kegiatan bersepeda, mengampanyekan budaya hidup hemat energi, sekaligus mempromosikan aset wisata, khususnya yang ada di wilayah Kalimantan Barat.

Syarat sebagai peserta cukup menyediakan dokumen paspor dan membawa sepeda saja. Jenis sepeda bebas. Sepeda lipat, sepeda gunung, sepeda balap, semua jenis ini bisa digunakan.( *)

Berita Terkini