Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Universitas Tanjung Pura DR Jumadi memaparkan, jika dilihat dari hasil kontestasi pilpres 2014 lalu, Jokowi memang keluar sebagai pemenang dan mengalahkan Prabowo.
Kendati demikian, situasi keunggulan perolehan suara dari Jokowi tersebut tidak bisa dipastikan akan sama dengan pilpres tahun 2019 mendatang.
"Situasi politik itukan penuh dengan dinamika, sehingga kapanpun bisa berubah," ujarnya Rabu (15/8/2018).
Baca: Tim Berjibaku Padamkan Api di Lahan Warga Sekadau Hilir
Curhatan Prof Mahfud MD saat hadir pada acara talks show di salah satu TV Nasional kemarin yang dengan gamblang menceritakan kronologis dinamika penetapan cawapres dari kubu Jokowi, menurut Jumadi hal tersebut juga akan memiliki pengaruh terhadap perhatian dan pilihan masyarakat untuk memilih capres dan cawapres pilihanya.
"Hal itu menjadi tranding topic dari seluruh media, baik elektronik, media massa dan media sosial," ujarnya.
Ia mengatakan terkait pembentukan tim pemenangan pilpres, tidak hanya tim prabowo sandi tim Jokowi Maruf tentunya juga akan terbentuk di Kalbar.
"Ini merupakan sebuah keniscaayan kontestasi politik. Siapapun yang jadi tim sukses dari capres dan cawapres di Kalbar tetap menjaga kompetisi yang sehat," ujarnya.