TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam peristiwa serta kejadian terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Bocah 11 tahun di Singkawang ditemukan meninggal dunia di Kolam Batu Belimbing.
Selain itu, berdasarkan data, dalam 10 hari terakhir, ada delapan kasus kekerasan anak yang terjadi di Kalbar.
Kemudian, BMKG memantau terdapat 466 hotspot yang tersebar di Kalbar.
Baca: Deklarasi Capres Jokowi, Oesman Sapta Duduk di Samping Megawati
Baca: Sebulan Polda Kalbar Amankan 660 Tersangka Tindak Pidana Premanisme dan Kejahatan Jalanan
Berikut rangkuman peristiwa dan kejadian di Kalbar dalam waktu 24 jam terakhir.
1. 466 Hotspot
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak melalui citra satelit cuaca Terra dan Aqua memantau keberadaan 466 titik panas (hotspot) yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).
Kabupaten Sanggau terpantau memiliki jumlah titik panas terbanyak yakni 173 titik panas.
Berikut Sebaran Hotspot di Kalbar:
Kabupaten Sambas: 1 Titik
Kabupaten Mempawah: 1 Titik
Kabupaten Sanggau: 173 Titik.
Kabupaten Ketapang: 9 Titik.
Kabupaten Sintang: 62 Titik
Kabupaten Kapuas Hulu: 112 titik
Kabupaten Bengkayang: 4 titik
Kabupaten Landak: 71 titik
Kabupaten Sekadau: 20 Titik
Kabupaten Melawi: 9 titik.
Kabupaten Kubu Raya: 4 Titik.
2. Kalbar Darurat Kekerasan Anak
Kalimantan Barat (Kalbar) sudah masuk dalam kondisi darurat kasus kekerasan maupun seksual pada anak.
Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komisi Pengawasan dan Pelindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Sulastri di Pontianak, Rabu (8/8/2018).
Ia menerangkan, kekerasan seksual pada anak kerap terjadi di Kalbar, khusunya Kota Pontianak.
Teranyar adalah kasus penelantaran bayi di sebuah kompleks wilayah Sungai Raya Dalam (Serdam).