TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelatih Persib Bandung Mario Gomez meminta anak asuhnya segera melupakan euforia kemenangan 2-0 kala menjamu Sriwijaya FC, Sabtu (4/8/2018).
Kendati masih kokoh di puncak klasemen sementara Go-Jek Liga 1, Gomez tak ingin para penggawa Maung Bandung terlena.
Gomez pun berambisi kembali meraih poin penuh saat bertandang ke Tenggarong, markas Mitra Kukar 10 Agustus mendatang.
Baca: Arturo Vidal Tak Sabar Bermain Bersama Para Bintang Barcelona
Baca: Sedang Berada di Bali, Artis Hollywood Chrissy Teigen Panik Selamatkan Diri Saat Gempa
"Kita harus lanjutkan kerja keras di kompetisi dan satu lagi lawan yang berat menanti. Tentu harus menang agar bisa menjauh dari lawan-lawan di bawah kita," ujar pelatih berusia 61 tahun tersebut dikutip dari PERSIB.CO.ID, Minggu (5/8/2018).
Pelatih asal Argentina ini mengaku ingin seluruh awak tim menikmati jeda panjang kompetisi dengan perasaan yang gembira.
Kendati demikian, Gomez tak menampik timnya bakal menghadapi kesulitan saat bertandang ke markas tim berjuluk Naga Mekes tersebut.
"Menang melawan Kukar akan membuat kita bisa menikmati libur panjang dengan sangat tenang. Ya, kita akan punya 38 poin sebelum memulai lagi kompetisi," kata Gomez.
Pelatih PERSIB Mario Gomez©PERSIB.co.id/M.Jatnika Sadili
Baca: RAMALAN ZODIAK - Banyak Tantangan yang Sudah Menantimu!
Baca: TERPOPULER - MotoGP Ceko di Trans7 Hingga Para Pemain Top Ini Gagal Gabung Persib Bandung
Hal itu dikatakan Gomez mengingat gelandang Persib, Oh In-Kyun harus mendapat perawatan pasca-pertandingan melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Artinya pemain andalan ini terancam absen di laga berikutnya.
Pemain asal Korea Selatan tersebut mengalami benturan dan nyeri di bagian lutut kanannya.
Dokter tim, M. Rafi Ghani mengaku masih perlu waktu untuk memastikan kondisi sang pemain.
Namun, bedasarkan hasil diagnosis, In-Kyun perlu menjalani terapi beberapa waktu ke depan.
"Kami masih akan melihat dua hari ke depan. Sekarang dia menjalani terapi sambil kami observasi," kata Rafi.
Selain pemain bernomor punggung 33, Rafi memastikan tak ada pemain lainnya yang mengalami cedera.
Namun, memang dengan jadwal yang padat pada minggu-minggu terakhir bulan Juli membuat pemain kelelahan.
Tapi, itu semua normal.
"Kelelahan wajar, saya pikir mereka dapat waktu untuk pemulihan," ujar Rafi.
Baca: Korban Jiwa Akibat Gempa Lombok Dilaporkan Capai 33 Orang
Baca: Menkumham Yasonna Laoly Cerita Kondisi Makan Malam Para Menteri saat Gempa Lombok Terjadi
Konfigurasi tiga dimensi yang dipersembahkan Bobotoh ketika PERSIB menjamu Sriwijaya FC©PERSIB.co.id/Rivan Mandala
Konfigurasi Tiga Dimensi
Penjaga gawang Persib, I Made Wirawan mengaku sempat merinding sesaat sebelum kick off timnya menjamu Sriwijaya FC di Gelora Bandung Lautan Api, kemarin.
Ingatannya kembali menerawang 4 tahun lalu.
Pada laga pekan ke-19 Go-Jek Liga 1 tersebut, Viking Persib Club memberikan suguhan konfigurasi tiga dimensi.
Di bangku cadangan, pemain nomor punggung 78 itu terharu, saat gambarnya dan lima pemain lainnya perlahan naik di tribun timur.
Konfigurasi enam karakter pemain dengan nomor punggung, 78, 24, 7, 6, 1 dan 22. Nomor itu untuk, Made, Hariono, Atep, Tony Sucipto, Muhammad Natshir dan Supardi Nasir.
Naik gambar besar tersebut bersamaan tulisan, "Bawalah Kembali Menuju Kejayaan,"
Di kiri, ada karakter Maung Bandung yang tengah mengangkat trofi bertuliskan 55%. Ini mengartikan, Persib sudah separuh perjalanan menuju trofi juara kompetisi musim 2018 ini. Semua itu mengingatkan Made kepada musim 2014, bersama para pemain yang angkat trofi Indonesia Super League 2014.
Baca: Manajer Persib Blak-blakan Sempat Ragukan Kualitas Skuat Mario Gomez, Ini Alasannya
Baca: Persib Berpeluang Patahkan Rekor Persipura di Liga 1 Gojek
"Kaget, merinding, bangga juga. Itu apresiasi yang luar biasa buat kami dari Bobotoh. Mudah-mudahan dengan dukungan bobotoh kami bisa juara bersama lagi musim ini," kata Made, Minggu (5/8/2018).
Momen itu, lanjut Made, menjadi satu kenangan terindah dalam karier sepakbolanya.
Selain berhasil mengakhiri paceklik gelar Maung Bandung selama 19 tahun.
Gelar juara itu pun yang pertama buat Made dalam kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia.
"Saya dan juga pemain lainnya akan selalu menjadikan itu kenangan yang luar biasa. Kami akan berusaha untuk kembali meraihnya," ucap Made. (*)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: