Terpopuler Kalbar

TERPOPULER JULI - Densus Buru Teroris Kalbar, Kapolres Ketapang Dicopot hingga Pria Dikubur Lumpur

Penulis: Rizky Zulham
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sepanjang Juli 2018 beragam peristiwa terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar).

Awal Juli, Kapolres Ketapang Dicopot dari jabatannya lantaran beredar plank kerjasama dengan Kepolisian Tiongkok.

Kemudian ada pula kejadian seorang pria dikubur lumpur di Mempawah.

Selain itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangani dugaan kasus terorisme di dua daerah perhuluan Kalimantan Barat (Kalbar), Kabupaten Landak dan Kabupaten Kapuas Hulu.

Baca: Persib Bandung Boyong 2 Pemain di Bursa Transfer, Persija Jakarta 5, Mana Yang Terbaik?

Baca: 9 Tahun Puasa Gelar, Lorenzo Yakin Rossi Bisa Raih Gelar Juara Berikutnya

Baca: Viral! Kebakaran Taman Nasional Komodo Gili Lawa Diduga Ulah Turis

Baca: Ayah Setubuhi Putri Kandung Usia 14 Tahun, Keduanya Kompak Beri Pernyataan Senada

Berikut berita terpopuler di Kalbar yang dirangkum Tribunpontianak.co.id selama Juli 2018:

1. Kapolres Ketapang Dicopot

Selama Sepekan 3 Perwira Polisi Dicopot (Kolase Tribunpontianak.co.id)

Viral adanya kerjasama Polres Ketapang dengan Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok menghebohkan dunia maya.

Sebuah foto menunjukkan plang bertuliskan Kantor Polisi Bersama antara Polres Ketapang dengan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangzu Resor Suzhou, jadi perbincangan banyak orang.

Karena hal ini , Kapolres Ketapang AKBP Sunario akhirnya dicopot dari jabatannya.

Di dalam surat telegram nomor ST/1726/VII/2018 tanggal 13 Juli 2018, tertulis AKBP Sunario yang merupakan Kapolres Ketapang dimutasikan sebagai Pamen Polda Kalbar.

Sebelumnya diberitakan pada Kamis, (12/7/2018) malam dunia maya dihebohkan dengan beredarnya foto plang kerjasama antara Polres Ketapang dengan Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok.

Foto plang ini dibagikan pemilik akun Facebook Azki Trisna. "Gmne crte ny ni y," tulisnya.

Baca: Live Streaming Bhayangkara FC Vs PSMS Medan di O Channel Pukul 18.30 WIB

Pada plang terdapat bendera Merah Putih dan bendera Cina. Persis di bawah bendera terdapat tulisan Kepolisian Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang disertai dalam bentuk tulisan aksara Cina.

Kemudian terdapat tulisan, Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou disertai aksara Cina.

Tertulis pula, Ketapang Ecology and Agriculture Forestry Industrial Park disertai aksara Cina.

Pada bagian bawah terdapat tulisan dengan ukuran font lebih besar yakni Kantor Polisi Bersama.

Plang juga memuat lambang Polri dan kepolisian Tiongkok.

2. Pria Dikubur Lumpur di Mempawah

Korban kesetrum saat pasang tenda Kanopi, saat di berikan pertolongan pertama oleh warga (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso membantah adanya warga Kabupaten Mempawah yang dikubur kemudian hidup kembali.

"Bukan dikubur, hidup lagi, tapi insiatif masyarakat memberikan pertolongan pertama kepada warga yang sedang masang tenda kesetrum," katanya‎. 

"Setelah dilumuri tanah, mungkin untuk membuang ion-ion kesetrum itu, warga yang keseterum itu dibawa ke pukesmas,"ujar AKBP Didik Dwi Santoso pada kamis (12/7) saat di konfirmasi Tribun Pontianak.

Kepada Tribun Pontianak, orang nomor satu di Polres Mempawah ini menceritakan kejadian kecelakaan kerja itu pada Hari Minggu tanggal 08 Juli 2018 sekitar pukul 12.00 wib bertempat di Bengkel Mobil "Aneka Jaya" Jalan Raya Desa Sungai Purun Kecil Kec Sui Pinyuh.

Identitas Korban diketahui Susanto (32) warga Desa Sungai Purun Kecil, ia sedang melakukan pekerjaan pemasangan kanopi dengan cara di las Bengkel Mobil " Aneka Jaya".

Lantaran jarak kanopi yang dibuat terlalu dekat dengan kabel listrik, maka saat pekerjaan korban kesetrum, dan kejadian itu sempat menjadi perhatian warga.

‎Kemudian ada warga yang berinisiatip memberikan pertolongan pertama dengan mengubur bagian tubuh korban dengan menggunakan lumpur mulai dari leher sampai ke kaki guna menghilangkan induksi aliran listrik dalam tubuh korban (Grone).

Setelah itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh dan kemudian dirujuk ke RS Rubini Mempawah.

3. Densus Buru Teroris Kalbar

Pengendara melintas di depan rumah terduga terlibat jaringan teroris, KT yang digeledah oleh tim densus 88 di Desa Raja, Kecamatan Ngabang pada Selasa (24/7/2018) sore. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI)

Dalam dua hari terakhir, Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangani kasus dugaan kasus terorisme di dua daerah perhuluan Kalimantan Barat (Kalbar), Kabupaten Landak dan Kabupaten Kapuas Hulu. 

Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. 

Setelah sehari sebelumnya Densus 88 menggeledah satu rumah di Ngabang, Kabupaten Landak, Rabu (25/7/2018) ini, Densus mendatangi sebuah perkampungan di Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu.

Kapolres Kapuas Hulu AKBP R Siswo Handoyo membenarkan, adanya operasi penanganan diduga kasus terorisme di Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (25/7/2018).

Selasa (24/7/2018) sore, Densus 88 menggeledah satu rumah yang diduga dihuni KT, diduga terlibat jaringan teroris, di Desa Raja, Kecamatan Ngabang. 

Berdasarkan informasi yang didapat, penggeledahan tersebut dilakukan karena sebelumnya terduga teroris KT ditangkap oleh Densus 88 di Pontianak sekitar pukul 15.00 WIB. 

Dimana saat itu KT sedang membesuk anaknya di tahanan Rutan Anak di Pontianak.

"Pengeledahan rumah KT diakukan sekitar pukul 15.30 WIB, oleh tim yang telah berada di Ngabang," ujar Ketua RT setempat Gusti Mulyadi. 

Dijelaskan Mulayadi, penggeledahan dilakukan oleh sebanyak sembilan anggota Densus 88.

Dengan di-back up oleh anggota Polda Kalbar sebanyak empat orang, dan didampingi oleh Kapolres Landak.

Dari hasil dari penggeledahan, didapat barang bukti buku-buku, VCD dan ponsel.

Kemudian barang bukti langsung dibawa ke Pontianak oleh Densus 88.

Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio mengatakan, turunnya Densus 88 ke Ngabang dan masuk ke rumah KT di Desa Raja, Kecamatan Ngabang pada Selasa (24/7/2018) sore hanya untuk menggeledah.

4. Tjhai Chui Mie Bertemu Presiden Jokowi

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) berfoto bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA)

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang  tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018).

Kehadiran Tjhai Chui Mie menghadiri undangan Presiden Joko Widodo yang mengundang wali kota se-Indonesia ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden ingin mendengarkan langsung permasalahan-permasalahan yang ada di tingkat kota sehingga dapat dicarikan solusi secara bersama-sama.

D imana dalam pertemuan tersebut para wali kota menyampaikan kondisi kota masing-masing dan Wali Kota diberi kesempatan langsung menyampaikan apa yang menjadi program pembangunan dan persoalan di pemerintah kota.

“Itu acara silaturahmi wali kota se-Indonesia dengan presiden RI. Saya juga ikut dan menyampaikan langsung persoalan yang ada di kota Singkawang,” ungkap Tjhai Chui Mie, Senin (23/7/2018).

Dalam pertemuan dengan Presiden RI tersebut, ia menyampaikan program prioritas kota Singkawang yang salah satunya membangun bandar udara baru.

“Saya langsung menyampaikan ke bapak Presiden bahwa kota Singkawang akan membangun bandara dan mohon dukungan pemerintah pusat. Saya sampaikan saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan untuk membangun infrastuktur bandara,” ungkapnya.

Yuk like fanpage Tribun Pontianak Interaktif:

Berita Terkini