Pilih Bahan Baku Batu Bara, GCL Indo Tenaga Nilai Harga Kompetitif

Penulis: Nina Soraya
Editor: Nina Soraya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media gathering PLTU Kalbar di Restauran Gajahmada, Rabu (1/8/2018).

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Nina Soraya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PLTU Kalbar-1 yang tengah dibangun di Dusun Tanjung Gundul, Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang ditarget rampung pada 2020 mendatang. Nantinya sumber bahan baku energi yang akan dipakai adalah batu bara.

Finance Director PT GCL Indo Tenaga, Wiryantono Setyolaksono, menuturkan bahan bakar batu bara dari sisi harga masih sangat kompetitif beda halnya dengan menggunakan bahan bakar diesel, gas dan lainnya.

Baca: Bangun PLTU Kalbar-1, Manajemen GCLIT: Kalau Tak Tuntas, Kami Rugi

Menurutnya pemakaian batu bara ini juga karena PLN merunut dari penetapan pembangkit yang bisa digunakan dari berbagai macam energi dengan mengacu dari Kebijakan Energi Nasional yang telah ditetapkan.

"Kebijakan Energi Nasional ini telah ditetapkan dalam kurun waktu 25 tahun. Maka dari situ dirumuskan lagi, pemakaian energi dari PLTU berapa persen, EBT berapa persen. Jadi sebetulnya PLN membuat penyedian energi listrik ini jangka panjang," katanya.

Baca: Proyek Strategis Nasional PLTU Kalbar-1 Kapasitas 2x100 MW Target Beroperasi 2020

Lalu kenapa batu bara? dia melanjutkan bahwa Indonesia ini memiliki sumber bahan baku batu bara yang sangat besar. Meski saat ini di dunia pemakaiannya sangat ketat.

"Selain itu dari segi harga sangat kompetitif. Kalau pakai gas, itu mahal sekali harganya, makanya pemerintah mempertimbangkan pemakaian batu bara, agar nantinya bisa terjangkau dengan daya beli masyarakat untuk energi listrik yang dihasilkan," sampainya. 

Berita Terkini