Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pertengahan pekan ini jadi momentum bagi Persib Bandung untuk kembali memantapkan diri sebagai klub sepak bola paling disegani di negeri ini.
Persib bakal bertandang ke Surabaya menghadapi Persebaya dalam laga terakhir putaran pertama Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (26/7/2018) mulai pukul 18.00 WIB.
Sedikit menguntungkan bagi Maung Bandung, jelang laga tersebut, Persebaya dilanda krisis pemain di posisi bek sayap.
Baca: Inilah Zodiak-zodiak Yang Terlahir Cenderung Jadi Orang Kaya dan Jenius Secara Alami
Baca: TGB Tinggalkan Demokrat, Ini Penilaian Pengamat Politik Ubedilah Badrun
Tiga pemain andalannya yakni Oktafianus Fernando mendapatkan akumulasi kartu kuning, sedangkan Irfan Jaya dan Osvaldo Haay memperkuat Timnas U-23 Indonesia.
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, menjelaskan sebenarnya masih ada Feri Pahabol, namun malah mengalami mengalami cedera saat sesi latihan, Rabu (25/7/2018).
"Pahabol juga rasa sedikit sakit. Kami masih ada satu kali latihan. Kalau dia sudah oke dan bisa main dia akan main, tapi kalau tidak besok akan kami lihat siapa paling siap," ujarnya dilansir dari Tribun Jatim.
Adanya masalah itu, Alfredo Vera memutar otak.
Pelatih asal Argentina tersebut ingin mencoba Fandi Eko Utomo dan Ricky Kayame untuk bermain di posisi bek sayap.
"Kita lagi coba Fandi Eko dan Ricky Kayame untuk bermain di sayap.Yang pasti kami harus cari pemain yang seratus persen dan siap main, karena kalau kita pasang pemain yang setengah-setengah, akan susah juga menghadapi Persib," katanya.
Laga menjamu Maung Bandung merupakan pertandingan tunda yang seharusnya digelar pada Mei lalu.
Pertandingan antara kedua tim sempat tidak mendapatkan izin dari kepolisian akibat teror bom, maka laga baru bisa digelar, Kamis (26/7/2018).
Madura United Runtuh?
Pertandingan melawan Bajul Ijo jadi laga penentu bagi Persib menyabet status juara paruh musim.
Potensi besar dimiliki Persib meruntuhkan dominasi tim asal Jawa Timur lainnya, Madura United sebagai raja paruh musim.
Dapat dibilang klub asal Pulau Garam itu kini menjadi kesebelasan berlabel juara paruh musim sejati, tidak dengan juara kompetisi.