HUT ke-4 Perubahan Nama Mempawah, Ini Sosok di Baliknya

Penulis: Ferryanto
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC Gerindra M A Muhammadyah, SH

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabupaten Mempawah pada hari ini merayakan HUT perubahan pergantian nama Kabupaten Pontianak menjadi kabupaten Mempawah.

Persetujuan perubahan nama ini sendiri yakni pada tanggal 21 Juli 4 tahun silam.

M. A. Muhammadyah, SH, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Mempawah yang merupakan orang di balik layar perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah ini.

"Perda inisiatif DPRD itu asli dari pemikiran saya dan saya sendiri yang memasukan dalam PROLEKDA (Program Legislasi Daerah) 2011,"ungkap nya. Selasa (24/07/2018).

Muhammadiyah mengatakan bahwa asal-usul perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi kabupaten Mempawah dikarenakan keprihatinannya melihat ketertinggalan Kabupaten Mempawah dibanding dengan 2 kabupaten pemekaran hasil Kabupaten Mempawah yakni Kubu Raya dan Landak.

"PAD hanya berkisar 17,5, Kubur Raya sudah 69 Milyar, kala itu untuk bayar gaji PNS saja sebagiaj tidak bisa,"ungkapnya.

Iya pun teringat akan sebuah mitos di kalangan orang tua bila anak sakit-sakitan maka hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh nama dari anak tersebut yang kurang cocok melekat padanya.

"saya berkeyakinan juga bahwa Kabupaten Pontianak kala itu sedang sakit - sakitnya, ibarat anak kecil yang baru lahir dan terus menerus sakit tak sembuh sembuh, sakit nya itu hanya bisa disembuhkan dengan mengganti namanya,"ungkap Muhammadiyah.

Dengan berkonsultasi dengan ketua DPRD waktu itu RAHMAD SATRIA, akhirnya Rahmad pun menyetujui usulan ini.

"Hasil diskusi saya dengan pak rahmad, saya rapatkan di Badan Legislasi DPRD Mempawah, semua kawan - kawan di badan Legislasi waktu itu dan pihak eksekutif yang di wakili oleh pak Drs. H. Ramlana (sekda waktu itu),"ungkapnya.

"Ada yang mengartikan Mempawah itu artinya matahari terbit dari barat, dan macam - macam artinya, karena kita badan legislasi kala itu mengundang semua tokoh - tokoh masyarakat dari semua etnis, raja Mempawah, dan aparatur pemerintah camat dan kepala desa, akhirnya semuapun setuju dengan perubahan yang ada," imbuhnya.

Muhammadiyah berharap pada HUT pergantian nama ke 4 ini, Memapawah bisa menjadi kota yang berkembang pesat dengan tidak meninggalkan adat istiadat yang ada sudah hidup dari zaman kezaman di Mempawah.

"Alhamdulillah, sekarang mempawah sedikit lebih maju pembangunan sudah mulai nampak dan anekdot mempawah Numpang kencing sedikit demi sedikit sudah hilang,"ujarnya

Dirinya pun berharap agar, Sejarah perubahan nama dari Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah ini dapat di jadikan sebuah monumen tersendiri.

Halaman
12

Berita Terkini