Sementara itu, Iwan, security (satpam) persekolahan Gembala Baik Pontianak, yang berjaga di depan Mapolda Kalbar, mengaku mendengar dua kali ledakan.
Tetapi ia tidak mengetahui asal muasal bunyi ledakan tersebut.
Baca: TERPOPULER - Dari Dokumen Tambahan CPNS 2018 Hingga Prediksi Barito Putera vs Persib Bandung
Baca: Nagita Slavina Kaget, Raffi Ahmad Bayar Makan Siang Sampai Rp 13 Juta
Yang ia tahu, ledakan itu berasal dari depan sebelah kiri dari pos penjagaan persekolahan.
"Jelas sekali bunyinya, dua kali. Yang pertama suaranya agak kuat dan yang kedua agak kecil," terangnya.
Ia menerangkan, saat itu dirinya sedang bertugas bersama rekannya, dan bunyi ledakan itu di perkirakan diatas pukul 17.00 WIB.
"Bunyi ledakan itu sekitar jam lima lewat, belum masuk Mahgrib," tuturnya.
Pada pukul 20.00 WIB, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Purnomo pun memberikan keterangan resminya.
"Isinya elektronik, mereka yakni jasa pengiriman salah antar. Seharusnya paket kiriman dari pihak keluarga Ibu Manda itu berisikan makanan, tapi pihak jasa pengiriman barang mengantarkan paket berisikan elektronik," ujar Kombes Nanang.
Dikatakannya, Ibu Manda tahanan narkoba Polda Kalbar itu biasa mendapatkan kiriman makanan dari pihak keluarganya, tapi hari ini ia mendapatkan kiriman yang berisikan elektronik.
"Maka dari itulah kita curiga," katanya
Ia menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, maka paket tersebut sengaja diledakan di tempat yang aman.
"Dan memang isinya barang elektronik," terang Kombes Nanang. (Hadi Sudirmansyah)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: