Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Terkait pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang gotong royong membersihkan lingkungan Jembatan Pawan I Ketapang, Jumat (29/6). Lantaran jembatan itu cukup sebat dengan rumput dan kotor.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ketapang, Sumiransyah menagatakan kegiatan itu juga untuk menjadi contoh bagi masyarakat. Terutama agar menggalakan gotong royong membersihkan lingkungan di tempat masing-masing.
Menurutnya membersihkan lingkungan merupakan satu di antara upaya mencegah terjadinya bencana khususnya banjir. Sebab jika lingkungan kotor dan banyak sampah yang menyumbat saluran air maka sangat rawan terjadi banjir dan lainnya.
(Baca: Persiapan MTQ Kalbar ke- 27 Capai 99 Persen, Ini Penjelasan Pj Sekda Mempawah )
“Jadi kita memberikan contoh pencehan bencana secara langsung kepada masyarakat berupa kegiatan bersih-bersih itu,” kata Kepala BPBD Ketapang, Maryadi Asmuie melalui Sumiransyah kepada awak media di Ketapang, Jumat (29/6).
Ia menegaskan mencegah terjadinya bencana sangat penting. Serta lebih baik jika dibanding menanggulangi bencana yang terjadi.
(Baca: Hasil Hitung Cepat Pilkada Sanggau, PH YO Unggul )
“Ibaratnya mencegah lebih baik dari pada mengobati dan semua tentu sudah tahu dan paham hal ini,” ujarnya.
Menurutnya mencegah terjadinya bencana lebih mudah dan biaya lebih murah. Sedangkan jika menanggulangi bencana tentu lebih sulit dan biaya jauh lebih mahal. Terlebih jika ada yang menjadi korban bencana maka kerugiannya semakin banyak.
“Jadi kita mengajak seluruh masyarakat agar mencegah terjadinya bencana di Ketapang. Hal kecil yang sangat mudah kita lakukan menjaga lingkungan. Satu di antara caranya bisa menerapkan gotong royong membersihkannya,” sarannya.
Sumiransyah menambahkan pihaknya juga berencana menggalakkan program pencegahan bencana di Ketapang. “Sebab saya berpikir bahwa mencegah itu lebih baik dibanding kita harus menangani bencana yang sudah terjadi,” ujarnya.