Bupati Atbah dan Forkopimda Pantau Arus Mudik PMI di PLBN Aruk

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili Lc dan Forkopimda Sambas memantau kondisi arus pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sabtu (9/6/2018).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili Lc dan Forkopimda Sambas memantau kondisi arus pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sabtu (9/6/2018).

Bupati didampingi Wakil Bupati Sambas, Hairiah. Kadis Perhubungan Sambas, Feri Madagaskar. Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo dan Camat Sajingan Besar, Supardi.

Di PLBN Aruk, Bupati Atbah memantau beberapa aktivitas warga, khususnya Pekerja Migran Indonesia yang mudik lebaran.

Bupati melihat langsung kedatangan warga dan PMI dari Malaysia, yang hendak mudik ke kampung halamannya.

(Baca: Tabung Gas LPG 3 Kilogram Langka dan Mahal di Putussibau, Rp 30 Ribu Per Tabung )

Pelintasan tersebut didominasi Tenaga Kerja Indonesia (PMI) di Malaysia yang melakukan perjalanan pulang kampung dalam rangka merayakan hari lebaran Idul Fitri 1439 H.

Bupati dan rombongan menyempatkan untuk berdialog dengan warga yang rata-rata membawa banyak barang dalam kemasan kardus.

Proses yang paling sibuk tampak terlihat di titik atau check point berkas administrasi keimigrasian.

Di pos pelayanan itu, Bupati meminta petugas keimigrasian ditambah agar tidak terjadi antrian yang panjang.

Diakui petugas keimigrasian yang melayani warga pelintas, saat berdialog dengan bupati dan rombongan, di momentum jelang lebaran Idul Fitri terjadi peningkatan pelayanan. 

Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili Lc dan Forkopimda Sambas memantau kondisi arus pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sabtu (9/6/2018). 

Selain itu, Atbah juga mengecek pelayanan karantina dan bea cukai.

Bupati menyapa beberapa warga yang memasukkan barang bawaannya didalam alat scan X-ray.

Atbah mengingatkan semua pemudik agar berhati-hati terutama dalam menjaga barang bawaannya.

Kepada petugas tropi PLBN Aruk, Atbah juga menegaskan agar bertanggung jawab penuh dengan amanah warga yang menggunakan jasa mereka. 

Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili Lc dan Forkopimda Sambas memantau kondisi arus pelintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sabtu (9/6/2018).

"Jangan sampai mereka kehilangan barang bawaannya. Kasian jika barang yang sudah mereka persiapkan untuk dibawa pulang, hilang atau tertukar dalam perjalanan mereka pulang," pesan Bupati kepada petugas porter.

Titik yang dipantau oleh rombongan selain PLBN Aruk adalah Pos terpadu pengamanan lebaran 1439 H.

Bupati dan rombongan berdialog dengan petugas yang berjaga baik dengan pihak keamanan maupun petugas medis.

"Pemerintah Daerah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua petugas yang telah memberikan kemudahan bagi warga yang melintas atau melakukan perjalanan mudik. Saya berharap baik petugas dan warga sama-sama menjaga kenyamanan, keamanan dan ketertiban sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," paparnya.

Selain itu, Bupati juga meminta semua petugas lebih meningkatkan kewaspadaan.

Atbah berharap momentum kesibukan pelintasan PLBN Aruk tidak menjadi peluang peredaran narkoba.

"Saya yakin petugas akan memberikan pelayanan maksimal," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, angkutan kendaraan pengangkut penumpang mudik lebaran dari dan ke Kabupaten Sambas, beroperasi mencapai puluhan unit.

Kadis Perhubungan Kabupaten Sambas, Feri Madagaskar mengungkapkan, puluhan unit angkutan darat tersebut yakni, untuk Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan trayek rute Sambas-Singkawang sebanyak 23 unit. Sambas-Pontianak 5 unit, Kartiasa-Pontianak 6 unit, Sambas-Seluas 2 unit.

"Sambas-Aruk 6 unit, Jawai-Aruk 4 unit, Jawai Selatan-Aruk 2 unit, Simpang Empat-Aruk 3 unit, dan Singkawang-Aruk 3 unit," ungkapnya, Minggu (10/6/2018).

Ditambahkan Feri, untuk Angkutan Perdesaan antar ibu kota kecamatan. Yakni rute trayek Penjajab-Pemangkat sebanyak 3 unit. Pemangkat-Sempalai 6 unit, Selakau-Singkawang 5 unit, Sambas-Subah 5 unit, Sambas-Sejangkung 1 unit dan Kartiasa-Tanjung Harapan 2 unit.

Selanjutnya untuk Feri Penyebrangan. Ada sebanyak 3 unit feri beroperasi di 3 pelintasan dermaga. Yakni di Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piay, Tanjung Harapan-Teluk Kalong, dan Sumpit-Ceremai.

(Baca: VIRAL! Video Suara Merdu Bocah SD Mirip Nissa Sabyan Bawakan Lagu Deen Assalam )

"Untuk armada Aruk, semuanya angkutan perdesaan. Sedangkan angkutan Singkawang-Aruk itu AKDP. Jumlah personel Dishub keseluruhan termasuk honorer sebanyak 58 personel, namun yang aktif dalam pengawasan dan pengendalian saat mudik sebanyak 30 orang personel dishub. Kemudian jumlah posko terpadu Dishub Sambas sebanyak 2 unit, yakni Posko di Terminal Sambas dan Posko di PLBN Aruk. Posko terpadu di Aruk dibangun berdasarkan SK Bupati Sambas. Dan untuk jumlah sub posko ada 9 sub posko, yakni di Penjajab, Sei Batang, Tebas Kuala, Perigi Piay, Dermaga Sambas, Teluk Kalong, Tanjung Harapan, Ceremai, dan Sumpit," paparnya.

Feri juga menjelaskan, untuk jam operasional posko. Posko terpadu beroperasi selama 12 jam secara. Personel digilir sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Secara bergilir, yakni pukul 07.00-13.00, pukul 13.00-19.00, itu untuk di Posko Terpadu. Kemudian jam operasional di sub posko dimulai pukul 07.00-13.00, 13.00-17.00, khusus untuk sub posko Tebas Kuala pada sore hingga malam dimulai pukul 17.00-23.00 WIB," urainya.

Penyeberangan Penjajab-Sei Batang beroperasi sebanyak 15 unit armada. Kemudian di penyeberangan perahu motor Kuala Tebas-Perigi Piay sebanyak 61 unit perahu motor siap memberikan pelayanan kepada pemudik lebaran.

"Kondisi transportasi angkutan darat mau pun sungai aman terkendali, dengan menempatkan personel pada Posko Terpadu dan sub posko, yang terdiri dari gabungan personel instansi terkait, baik Polri, TNI, Pemkab Sambas dan lainnya. Pengawasan kami lakukan secara bergantian," sambungnya.

Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadiprabowo bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Sambas melaksanakan pemantauan arus mudik Pekerja Migran Indonesia (PMI) di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Sabtu (9/6/2018).

Setelah melakukan pemantauan arus mudik lebaran di PLBN Aruk, Kapolres Sambas beserta rombongan Forkopimda melaksanakan pemantauan serta pengecekan Pos Terpadu Pengamanan Lebaran 2018 yang berada di terminal Aruk, Sajingan Besar.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya untuk para TKI atau PMI kita yang akan pulang ke kampung halamannya masing-masing, demi terwujudnya situasi yang tertib dan aman, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, sehingga masyarakat tidak menjadi korban dan pelaku tindak pidana," ungkap Humas Polres Sambas, Ipda Heruno, Minggu (10/6/2018).

Sebelumnya diberitakan, pantauan arus mudik pada Minggu Minggu (10/6/2018) pagi.

Situasi arus kendaraan yang berada di Pelabuhan Penjajap, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, terpantau ramai dan lancar.

Personel Lantas Polsek Pemangkat, Ipda Maryono mengimbau kepada masyarakat penggun jalan, agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan selalu menjaga keselamatan di jalan raya.

"Agar bapak dan ibu selamat sampai tujuan," ungkapnya, Minggu (10/6/2018).

Di lokasi terpisah, personel Pos Lantas Polsek Selakau, Aiptu Hendra Suberni menyampaikan bahwa situasi arus lalu lintas di Selakau, khususnya pada musim mudik lebaran, masih terpantau normal seperti biasa.

Kondisi pemudik mulai terpantau ramai terpantau di dermaga Sumpit-Ciremai Paloh pada H-5 lebaran.

"H-5 lebaran situasi arus lalu lintas mulai padat namun lancar. Diimbau kepada masyarakat agar berhati-hati, tidak rebut-rebutan menaiki perahu kecil, kemudian tidak melebihi kapasitas," ungkap satu di antara personel unit Lantas Polsek Paloh.

Ditambahkannya, hingga saat ini situasi arus mudik di wilayah hukum Polsek Paloh masih aman dan terkendali.

Berita Terkini