Soekarno dan Kisah Cintanya, Ini 9 Istrinya, Ada yang Tetap Perawan hingga Paling Dicintai!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri-istri Soekarno

4. Hartini

Soekarno dan Hartini ()

Pernikahan Soekarno dan Hartini diawali pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Saat itu sang kepala negara mengadakan kunjungan kerja.

Sumber lain menyebutkan, pertemuan di candi itu adalah kelanjutan cinta pandangan pertama keduanya di rumah dinas Wali Kota Salatiga, setahun sebelumnya.

Soekarno meminang Hartini pada 1953. Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak.

Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.

Hartini adalah wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.

Hartini tetap menjadi istri saat masa kekuasaannya Soekarno sudah memasuki usia senja.

Hartini juga tetap mempertahankan status pernikahan hingga ajal menjemput Soekarno.

Di pangkuan Hartini lah, Putra Sang Fajar menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.

 

5. Ratna Sari Dewi

Soekarno dan Ratna Sari Dewi ()

Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940.

Dewi dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun. Gadis cantik ini adalah wanita kelima yang dinikahi Soekarno.

Dari Soekarno, yang ketika itu berumur 57 tahun, Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.

Kisah pertemuan Soekarno dan Dewi cukup menarik dan menyedot perhatian publik.

Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.

Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer.

Gosip beredar bahwa dia adalah seorang geisha.

Namun rumor itu berkali-kali dibantahnya.

Dalam 'A Life in the Day of Madame Dewi' diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat.

Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.

Dewi pernah membuat kontroversi pada 1998, saat dia berpose untuk sebuah buku foto berjudul 'Madame Syuga'.

Di buku itu, ditampilkan Dewi dengan pose-pose setengah bugil dan menampakkan seperti tato.

 

Baca: 8 Tips Mendapatkan Tiket Murah saat Mudik Lebaran, Carilah Tiket Online

6. Haryati

Soekarno dan Haryati ()

Sebelum dinikahi Soekarno pada 1963, Haryati adalah mantan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Karena pekerjaannya itulah, Haryati dekat dengan sang proklamator.

Melihat kemolekan Haryati, Soekarno bak arjuna yang tak henti mengirim rayuan kepada wanita berusia 23 tahun itu.

Bahkan, status Haryati sebagai kekasih orang lain, tak membuat Soekarno mundur untuk meluapkan rasa cintanya.

Hati Haryati pun akhirnya jebol dan tak kuasa menolak pinangan sang kepala negara.

Soekarno dan Haryati akhirnya menikah pada 21 Mei 1963.

Namun selang tiga tahun, Haryati diceraikan tanpa anak.

Soekarno beralasan sudah tidak cocok.

Saat itu, Soekarno juga sedang dekat dengan Ratna Sari Dewi.

 

Baca: 9 Fakta Zinedine Zidane yang Tak Banyak Terkuak, Prestasi Mentereng hingga Kehidupan Keluarganya

7. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo ()

Sosok wanita ini merupakan salah satu istri yang paling dicintai oleh Soekarno.

Menikah dengan Kartini Manoppo, Bung Karno dikarunia anak Totok Suryawan Sukarno pada 1967.

Keduanya menikah pada 1959.

Awal mula Bung Karno jatuh hati pada wanita yang pernah jadi pramugari Garuda Indonesia itu saat melihat lukisan karya Basuki Abdullah.

Sejak saat itu, Kartini tak pernah absen tiap kali Bung Karno pergi ke luar negeri.

Kartini merupakan wanita asal Bolaang Mongondow, Sulawesi.

Dia terlahir dari keluarga terhormat, sehingga Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Bung Karno.

 

8. Yurike Sanger

Yurike Sanger ()

Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963.

Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.

Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar.

Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis bau kencur itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah.

Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya.

Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati.

Seutai kalung pun diberikan ke Yurike.

Akhirnya, Bung Karno menemui orangtua Yurike.

Pada 6 Agustus 1964, dua anak manusia yang tengah dimabuk cinta itu menikah secara Islam di rumah Yurike.

Berjalannya waktu, ternyata pernikahan ketujuh Sang Proklamator berjalan singkat.

Kondisi Bung Karno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi.

Didasari rasa cinta yang luar biasa, Bung Karno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.

Akhirnya perceraian itu terjadi, meski keduanya masih saling cinta.

Baca: 6 Hal Menarik Ini Membuat Meghan Markle Disebut-sebut Mirip Sosok Mendiang Putri Diana

 

9. Heldy Djafar

Heldy Djafar ()

Heldy Djafar merupakan istri terakhir Soekarno, istri kesembilan.

Keduanya menikah pada 1966, kala itu Bung Karno berusia 65 tahun, sedangkan Heldy gadis asal Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu, masih berusia 18 tahun.

Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun.

Kala itu situasi politik sudah semakin tidak menentu.

Komunikasi tak berjalan lancar setelah Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.

Heldy sempat mengucap ingin berpisah, tetapi Soekarno bertahan. Soekarno hanya ingin dipisahkan oleh maut.

Akhirnya, pada 19 Juni 1968 Heldy 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor.

Kala itu Heldy yang sedang hamil tua mendapat kabar Soekarno wafat.

Soekarno tutup usia 21 Juni 1970, dalam usia 69 tahun. 



Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Soekarno dan Kisah Cintanya, Ini 9 Istrinya, Ada yang Tetap Perawan hingga yang Terakhir dari Kaltim

Berita Terkini