Pembacokan di Pontianak Utara

Pembacokan di Pontianak Utara, Aroma Selingkuh Hingga Berujung Petaka

Penulis: Rizki Fadriani
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban Pembacokan di Pontianak Utara

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Bandung, Jawa Barat, WH (25) harus dilarikan ke rumah sakit setelah jadi korban pembacokan, di rumah kontrakannya, Jalan Khatulistiwa Gang 25 Kelurahan Batulayang Pontianak Utara, Jumat (11/5/2018) pagi.

Pembacokan bermula saat tersangka MS (28) memergoki istrinya, NR (40) tengah berduaan dengan WH di dalam kamar rumah kontrakan.

Melihat hal itu, MS langsung mengejar keduanya.

"Waktu itu kami berdua sedang berada di dalam kamar. Tiba-tiba pelaku datang menghampiri sambil membawa senjata tajam. Saya dan WH segera lari keluar kamar, tapi pelaku mengejar," terang NR.

Selain harus kehilangan tiga jari kanan, WH juga mengalami luka robek pada punggug lengan kiri, luka kepala bagian kanan tak beraturan 10 cm, luka robek di lengan kiri nyaris putus, luka pada dahi kanan dan luka pada pungung bawah.

Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat menuturkan peristiwa tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut terjadi, Jumat (11/5) sekitar pukul 09.30 WIB.

Detik-detik warga tolong korban pembacokan:

Saat ini pihaknya sudah mengamankan MS dan juga barang bukti.

Kejadian pembacokan itu mengungkap beragam informasi lain yang berhasil Tribun himpun.

Termasuk soal hubungan hubungan NR dan WH yang ternyata diketahui pengurus RT setempat.

1. Pulang Diam-diam

MS selama ini diketahui bekerja di Malaysia.

Sedangkan istri dan kedua anaknya berada di Pontianak dan tinggal di rumah orang tuanya yang beralamat di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara.

Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat mengatakan, berdasarkan pengakuannya, MS pulang ke Pontianak, Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 22.00 wib pulang ke Pontianak tanpa sepengetahuan istrinya.

Saat itu MS menginap di rumah abangnya.

Baca: Tiga Jari Warga Bandung Putus, Istri Tersangka Beberkan Kronologi Pembacokan

Baca: BREAKING NEWS - Tertangkap Tangan, Suami Bacok Pria Diduga Selingkuhan Istri di Pontianak Utara

2. Tak Sengaja Bertemu

Setelah menginap di rumah abangnya, Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 09.00 wib pelaku pulang kerumah mertuanya.

Maksud hati ingin bertemu istri dan anak-anaknya, namun MS tidak menemukan istrinya.

Bahkan sepeda motor yang biasa digunakan istrinya tidak ada di rumah.

MS akhirnya memutuskan kembali kerumah abangnya.

Namun di tengah perjalanan, tanpa sengaja pelaku melihat motor yang biasa digunakan istrinya berada di rumah kontrakan WH.

3. Ambil Senjata Tajam

Melihat sepeda motor itu, MS merasa curiga dan langsung kembali ke rumah abangnya untuk mengambil sebilah senjata tajam.

MS kemudian datang kembali ke rumah kontrakan tersebut.

Setibanya di rumah kontrakan, MS langsung masuk melalui pintu depan yang posisinya tidak terkunci.

Dirinya memergoki WH dan NR (istrinya) tengah berduaan di dalam kamar.

MS yang marah, langsung membacokkan pisau yang dibawanya ke arah WH.

Setelah kejadian tersebut MS langsung meninggalkan lokasi.

Kemudian sekitar pukul 10.00 wib menyerahkan diri ke Polsek Pontianak Utara.

4. Mengaku Suami-istri

Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, WH dan NR sudah tinggal di rumah kontrakan selama kurang lebih 3 minggu.

Sekitar seminggu yang lalu mereka sempat datang kerumah Ketua RT dengan maksud melaporkan diri bahwa keduanya merupakan pasangan suami istri yang baru mengontrak.

Saat dimintai bukti telah menikah, keduanya berdalih surat nikah tertinggal di Jawa.

Akibatnya Ketua RT tidak dapat membantu menguruskan surat nikah untuk keduanya.

5. Mengaku Salah

NR, istri dari MS mengaku kejadian ini semua karena kesalahannya.

Menurut NR, dirinya sudah berbuat curang terhadap sang suami.

"Saya yang salah, saya yang curang sama suami saya" kalimat itu seketika keluar dari mulut NR, istri dari MS, Jumat (11/5/2018) malam.

NR juga bercerita bahwa saat ini ia telah diusir dari rumah.

"Masalah saya tak diterima keluarga saya tak apalah, tadi saya ditelpon bapak saya, katanya saya tidak boleh pulang ke rumah," kata NR dengan suara lirih.

Saat ini dirinya ingin mendampingi WH sampai pulih. Selanjutnya baru mengembalikan ke orang tua.

"Saya belum memberitahu yang sebenarnya, mereka tahunya WH kecelakaan. Saya tidak tahu, kalau mereka tahu saya pasti kena juga, tapi yang penting dia sembuh dulu, " kata NR.

Berita Terkini