Tanggapi Isu Jokowi Takut Kalah, Romy: Saat Ini Lebih Kuat Dibanding 2014

Editor: Arief
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Muhammad Romahurmuziy

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Romahurmuziy menepis anggapan jika Presiden Jokowi takut kalah pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

Dirinya justru mengatakan jika saat ini Jokowi lebih kuat dan lebih sulit dikalahkan daripada tahun 2014 lalu.

Gus Romy, sapaan akrabnya, juga membeberkan apa-apa saja yang ia yakini sebagai faktor mengapa Jokowi semakin menguat dan populer di pilpres 2019.

Dilansir dari akun Instagramnya @romahurmuziy, dirinya menuliskan sebagai berikut:

"Diberbagai kesempatan saya sering mengatakan bahwa saat ini @Jokowi Lebih Kuat dan LEBIH SULIT DIKALAHKAN dari pada tahun 2014 lalu, apa yang saya katakan ini berdasarkan angka-angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik serta program pembangunan Infrastruktur yang terus digalakkan demi mewujudkan KEADILAN SOSIAL bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Selain itu perlu diingat kembali, bahwa pada 2014 lalu @Jokowi yang diluar pemerintahan saja dapat memperoleh kemenangan, apalagi saat ini posisi beliau sebagai Incumbent", ujarnya.

Sandiaga Uno Video Call dengan Anies yang Sedang Dinas di Turki, Kekompakannya Bikin Salut

Gus Romy dengan tegas mengatakan jika hal ini ia ungkapkan untuk menjawab berbagai isu bahwa Jokowi takut kalah pada Pilpres 2019 mendatang.

"Hal ini saya tegaskan untuk menjawab berbagai Isu yang mengatakan bahwa @Jokowi Takut Kalah di Pilpres 2019 nanti.

Isu tersebut digulirkan menyusul kemungkinan @Prabowo menjadi Cawapres @Jokowi, lalu dialihkan seolah-oleh hal tersebut karena @Jokowi takut bertarung melawan @Prabowo, padahal keinginan @Jokowi untuk menggandeng @Prabowo sebagai Cawapres adalah DEMI KEUTUHAN NKRI, demi mengurangi ujaran kebencian, fitnah serta cacian sesama anak bangsa", tambahnya.

Jawaban Menag saat Ditanya Apakah Politik Mengotori Kesucian Rumah Ibadah

Sebelumnya, Gus Romy pernah mengutarakan niatnya sengaja menggulirkan isu Presiden Joko Widodo menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019.

Hal ini ia tuliskan dalam akun Twitter pribadinya@MRomahurmuziy, Selasa (17/4/2018).

"Segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk kemungkinan duet JOKOWI - PRABOWO.

Kami mendukung hal ini demi menjaga persatuan serta demi mengurangi ujaran kebencian dan cacian sesama anak bangsa.

Soal kemungkinan calon tunggal jika duet itu terjadi tidak perlu dipersoalkan, karena hal tersebut merupakan bahagian dari demokrasi, yang jelas ini akan menjadi suatu hal yang sangat positif untuk bangsa Indonesia", ujarnya.

TribunWow/Dian Naren)

Artikel Ini Sudah Tayang di TribunWow.com dengan Judul "Ketum PPP: Saat Ini Jokowi Lebih Sulit Dikalahkan daripada Tahun 2014 Lalu"

Berita Terkini