Tapi kita juga harus paham dengan pemaknaan dari feminisme itu sendiri, bahwasanya perempuan tetap perempuan.
Makhluk yang feelers nya lebih mendominasi daripada thinkers.
Ingin di mengerti dengan caranya sendiri, mungkin moody an yang akhirnya bisa jadi kurang profesional di pekerjaan.
Feminisme itu menurutku senjata untuk mendapat pengakuan agar setidaknya perempuan mendapat kesempatan yang sama dalam beberapa kesempatan yang di anggap “hanya bisa dilakukan oleh laki-laki”, dan ini tidak berarti menganggap posisi perempuan itu dominan."