Lewat Video Call Tanpa Busana, Napi Bisa Kantongi Rp 800 Juta per Minggu dari Memeras Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak pelaku yang mengenakan sebo tengah duduk didampingin petugas kepolisian di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (11/4/2018).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Prabowo menyebut modus pemerasan melalui media sosial yang dilakukan para napi di dalam lapas merupakan modus baru. 

"Ini modus baru di seluruh Indonesia," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (12/4/2018). 

Seperti diketahui, polisi mengungkap pemerasan yang dilakukan tiga napi Lapas Jelekong. Mereka memancing para korbannya melalui akun fiktif yang dibuat para napi di media sosial.

Dengan memasang foto dan status palsu, mereka menjerat kaum hawa yang ditemui di dunia maya tersebut.

Baca: Video Call Tanpa Busana, 3 Napi Peras 300 Perempuan dari Dalam Lapas

Pemerasan itu pun dilakukan setelah para napi berhasil mendapatkan nomor kontak korbannya. Setelah intens berhubungan via chat, mereka merayu dengan mengajak nikah dan meminta korban melakukan telepon seks hingga video call tanpa busana. 

Saat itulah para napi merekam video korbannya tanpa busana dan memeras korban dengan mengancam video korbannya tersebut disebarkan.

"Setiap minggu hampir Rp 800 juta uang korban ini disedot. Uang dibagikan masih dalam penyelidikan. Kita tak berhenti sampai di sini," kata Hendro.

Dengan adanya rilis pengungkapan ini, pihaknya berharap masyarakat mewaspadai perkenalan dengan orang tidak dikenal yang mengajak menikah hingga melakukan video seks.

Baca: Polres Singkawang Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2018

Meski begitu, para korban diharapkan tidak khawatir foto dan video tanpa busananya tersebar. Pasalnya saat ini, polisi telah menyita sejumlah telpon seluler pelaku yang berisi sejumlah foto dan video korban.

"Nomor HP itu sudah disita, video tak tersebar di sini. Jangan sampai ada korban lainnya, dengan modus mau dikawinin. Kemudian sex by phone dan video calltelanjang dan lainnya," jelasnya.

(Kompas.com/Kontributor Bandung, Agie Permadi)

* Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Peras Korban lewat Video Bugil, Para Napi Kantongi Rp 800 Juta Per Minggu

Berita Terkini