Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Merawat persatuan bangsa berarti merawat Ibu Pertiwi.
Sikap toleransi dan rasa persaudaraan antar anak bangsa, menjadi hal penting sebagai perekat persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Meluruhkan semua sekat-sekat dan perbedaan yang ada.
Demi satu tujuan menjaga keutuhan bangsa.
Baca: Gelar Seminar Lintas Iman, Keluarga Mahasiswa Katolik Untan Cetak Agen Penyebar Kedamaian
Semangat persaudaraan dan toleransi antar anak bangsa ini pulalah yang diangkat Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Sebuah seminar nasional bertajuk 'Persaudaraan Lintas Iman untuk Merawat Ibu Pertiwi' lantas digelar di momen Dies Natalis (ulangtahun) ke 24 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kerohanian di Untan ini.
"Kita para generasi muda adalah penerus bangsa. Jika bukan kita selaku pemuda yang merawat persatuan bangsa, maka siapa lagi," ujar Ketua Panitia Dies Natalis Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Untan ke 24, Soneta Kasianus (21), di sela-sela seminar, Sabtu (07/04/2018).
Mahasiswa Fisip Untan kelahiran Sekadau ini mengungkapkan, bukannya tanpa alasan pihaknya mengangkat tema penting ini.
Soal toleransi dan persatuan bangsa, memang menjadi perhatian serius di tengah dinamika politik dan sosial yang berkembang saat ini.
Dengan demikian, toleransi antar sesama anak bangsa, menjadi hal urgen yang harus dikedepankan semua pihak.
Baca: Taman Cinta Perpanjang Merchant Tribun Family Card
Tak terkecuali bagi para pemuda dan mahasiswa.
Dengan toleransi dan semangat persaudaraan lah, kebhinekaan yang merekatkan bangsa Indonesia terus terjaga. Melaju menghantam berbagai gelombang gejolak antar entitas yang ada saat ini.
"Dengan adanya seminar ini, harapannya adalah mahasiswa yang ikut serta punya pemahaman yang baik soal toleransi antar sesama anak bangsawan. Terlepas dari apapun suku, ras dan agamanya," pungkasnya.